Puisi D_R Berjudul Kelabu Rindu 1 Bait 25 Baris
Kelabu Rindu
Hatiku masih sama
Masih tetap abu-abu
Sama seperti waktu yang terus pergi meninggalkan pilu karena kepergianmu
Ayah ibu,
Aku hanyalah anak yang masih tetap merindu
Pegangan tangan itu
Senyuman dan pelukan hangat yang dulu
Aku tahu,
Aku tak boleh lagi menangisi ketiadaanmu
Tak ada kata yang bisa ku ucap lagi
Karena aku tahu yang pergi tak mungkin kembali
Hanya ada sesal, dan kesal yang tertinggal
Hanya ada kata andai saja, mungkin saja, seandainya
Tapi itu sudah tak bermakna
Ayah ibu,
Memang tak banyak yang bisa ku lakukan untukmu
Maafkan aku dengan segala kekuranganku
Maafkan aku yang masih tetap membisu
Hari-hariku memang masih kelabu
Aku masih bertarung dengan hatiku
Yang masih saja terus menyulut semburat api biru yang mengganggu
Menimbulkan serpihan- serpihan rindu yang tak bisa ku tahan karena semua kenangan itu
Aku rapuh tanpamu
Aku lelah dengan dunia
Tapi aku tahu, aku masih harus tetap bertahan untuk melewati segalanya..
Puisi “Kelabu Rindu” menawarkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam, menggambarkan kerinduan yang mendalam kepada orang tua yang telah pergi. Penggunaan kata-kata yang sederhana namun kuat, seperti ‘abu-abu’ dan ‘serpihan rindu’, menciptakan suasana pilu yang mampu menjangkau hati pembaca. Emosi yang disampaikan terasa sangat autentik dan relatable, terutama bagi mereka yang pernah merasakan kehilangan. Namun, meskipun puisi ini kaya dengan emosi, ada beberapa bagian yang bisa lebih dieksplorasi untuk memberikan kedalaman makna yang lebih. Misalnya, penggunaan metafora atau simbolisme dapat memperkaya pengalaman pembaca. Keaslian ide tentang kehilangan dan kerinduan memang banyak diangkat dalam sastra, namun cara penyampaian penulis tetap memiliki daya tarik tersendiri. Elemen kejutan, meskipun tidak terlalu mencolok, hadir dalam pengakuan penulis tentang ‘api biru’ yang dapat diinterpretasikan sebagai rasa sakit yang mendalam. Secara keseluruhan, “Kelabu Rindu” berhasil menyentuh sisi emosional pembaca, walaupun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam hal keindahan bahasa dan kedalaman makna.