Puisi Nurhasesi Berjudul Ayah 1 Bait 13 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 1 Bait 13 Baris Tentang AyahDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
N

Ayah

© Nurhasesi

Cinta pertama bagi gadis kecilnya
Sesosok tangguh bagai kuatnya besi
Rela membanting tulangnya
Demi menafkahi anak istri
Tak pernah tunjukkan lelah yang ia rasa
Demi masa depan keluarganya nanti
Meskipun usia telah paruh baya
Teladan bagi anak lelakinya
Tenaga banyak ia korbankan
Waktu banyak ia kuraskan
Engkaulah pahlawan sepanjang masa
Pendamping ibu hingga di usia senja
Sehat selalu ayah tercinta


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Ayah” ini dengan cermat menangkap esensi cinta dan pengorbanan seorang ayah bagi keluarganya. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna, penulis berhasil menyampaikan rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam. Ungkapan ‘sesosok tangguh bagai kuatnya besi’ menciptakan citra yang kuat tentang ketahanan sosok ayah, sedangkan frasa ‘tak pernah tunjukkan lelah yang ia rasa’ menggarisbawahi pengorbanan yang sering kali tak terlihat. Namun, meskipun puisi ini sangat menyentuh, ada ruang untuk eksplorasi yang lebih dalam dalam hal keindahan bahasa dan elemen kejutan, sehingga pembaca dapat merasakan nuansa yang lebih kaya. Secara keseluruhan, puisi ini adalah penghormatan yang hangat dan tulus terhadap sosok ayah, meskipun konvensional dalam pendekatannya. Saya berharap penulis dapat lebih berani dalam menyelami kedalaman emosi dan ide-ide segar di karya-karya mendatang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *