Puisi noraidah siuh Berjudul jalan kehidupan 3 Bait 11 Baris
n
jalan kehidupan
© noraidah siuh
“JALAN KEHIDUPAN”
HIDUP UMPAMA MIMPI,
MIMPI YANG BERBAGAI-BAGAI,
INDAH, SERAM ITU PASTI,
ADAKAH DIRI MAMPU MENGHADAPI.
KESAKITAN MENGAJARKU,
ERTI KESABARAN DAN,
KETABAHAN UNTUKKU,
MENJALANI KEHIDUPAN.
“TERIMA KASIH YA ALLAH”
“TERIMA KASIH IBU AYAH”
Puisi “Jalan Kehidupan” menyuguhkan refleksi yang mendalam tentang perjalanan hidup yang sarat akan berbagai pengalaman, baik manis maupun pahit. Pemilihan kata yang sederhana namun kuat, seperti ‘mimpi’, ‘kesakitan’, dan ‘kesabaran’, menciptakan resonansi emosional yang mendalam. Penyebutan terima kasih kepada Allah dan orang tua menunjukkan rasa syukur yang tulus, menambah dimensi spiritual dalam karya ini. Namun, meski puisi ini menyentuh, ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam hal keindahan bahasa dan penggunaan metafora yang lebih beragam. Pengulangan tema kesulitan dalam hidup mungkin terasa akrab, namun tetap relevan dan dapat dijadikan jembatan bagi banyak pembaca. Dalam hal kejutan, puisi ini tidak memberikan twist yang signifikan, sehingga dapat ditingkatkan untuk meninggalkan kesan yang lebih mendalam. Secara keseluruhan, “Jalan Kehidupan” adalah sebuah usaha yang baik dalam menggambarkan perjalanan hidup yang penuh warna dengan nuansa syukur yang tulus.