Romantis
Romantis Arsip - AntologiPuisi.com
Puisi Romantis seperti ini cocok untuk pacar, kumpulan romantisme ala anak muda JAMAN NOW, termasuk yang singkat dan pendek. Dalam sebuah prosa terkandung keindahan kata yang seringkali lekat dengan karya puisi.
Table of Contents
Gambar Quote Puisi Romantis
Puisi Romantis bergambar di atas berjudul Kita dan Cinta karya Awanda Nurlailita Mahmudah
Kumpulan Puisi Dengan Tema Romantis
Perasaan Ku
Saat ini aku tak tahu arahku,,
Perasaanku,,,
Aneh,, taak nyata,, namun nyata,,
Iya,, nyata,, itu aku rasakan,,
Tapi aku tak dapat melihatnya,,
Berarti tak nyata namun nyata,,
Namun aku dapat merasakanya,,
Hingga saat ini,,
Apa aku harus terus sama dia,,,
Apa...
Kemenangan
Tuhan izinkan ku berteriak..
Karena kau berikanku keberhasilan mutlak.
Bulan purnama, terimalah kemenanganku..
Yang ku persembahkan hanya untukmu..
Ku percaya ini bukan hebatku..
Tapi karena pertolongan dari Tuhanku..
Tuhan kita..
Yang Tak Terbantahkan
“ciluuuuuuuk baaa”
“Jangan lelarian, ntar jatuh”
“Jangan jajan sembarangan, ditabung ya”
“Udah makan?”
“Jangan lupa sholat”
“Tolong anterin belanja”
“Semoga semua sehat selalu”
Kata-kata mencerminkan segalanya,
Dari masa… ke masa
Aku juga menyayangimu Bu
makna yang kau benci
sembari menanti tulis aku pelajari dari makna hingga arti aku kuasai,
ada dua arah yang berbeda semoga mampu di jumpai oleh akal dan hati,
bola mata yang manis di tatap hingga keji aku kau benci,
aku berjanji di atas pena dan kertas kau aku tlnjgi hingga akhir...
Terbunuh jarak
Mata ini seperti terasing
Katapun tersesat tanpa arah
Disini terbunuh jarak
Hanya terdiam
Kaki ini terpasung
Dan tangankupun terikat
Masih disini terbunuh jarak
Hanya terdiam
Tatapan itu hanya bersua dalam hayalan
Hanya bermain dalam imajinasi
Hanya hanya…Hanya dalam lamunan
Sekedar merindu
Restu
Kami masih disini
Menanti walaupun tak pasti
Harapkan restu orang tua menghampiri
Hilangkan semua keraguan hati
Dukunglah kami wahai semesta
Lindungi perjuangan ini
Sang Maha Pencipta
Agar restu ini nyata
Agar cinta ini dapat terjaga
Badai
Badai besar itu datang tanpa ku undang..
Asaku luluh lantak..
Saat kulihat bidadariku marah..
Pondasi cintaku pun runtuh dalam sekejap..
Menyisakan puing penyesalan yang mendalam..
Wahai bidadariku..
Dengarlah harapan dari sisa keyakinanku..
Ku ingin cinta kita sekuat karang..
Jangan biarkan rindu terkikis..
Kerinduan Membisiki Telingaku
Wajah bulan enggan tersenyum di atas dada langit,
anak-anak gemintang
tak satupun mau mengintip
Di malam yang buta ini,
aku tak memiliki sebuah peta untuk menuju padamu
Jalan terlampau gulita,
aku tak menemukan istana cinta
tersesat jauh dalam kedinginan dan membeku
Kerinduan membisiki telingaku untuk...
Bidadariku Terluka
Saat ku buat orang tuaku bangga..
Tapi nyatanya..
Separuh rasaku tersiksa..
Saat kulihat bidadariku terluka..
Wahai bulan purnama
Janganlah berurai air mata
Jangan biarkan pesona senyumu tiada
Karena kau buatku tak berdaya
Pertolongan Tuhan
Ini benar nyata bagiku
Saat sendu tak lagi berlabu
Saat awan tak lagi kelabu
Saat haru menyeruak di kalbu
Tuhan..
Tak sedikitpun ingin ku berpaling
Dari duka yang kian hebat
Yakinku tetap tak tertanding
Pertolonganmu tak pernah datang terlambat
Walau Hanya Sebuah Senyum
Walau hanya sebuah SENYUM,
Namun cukup untuk membuat jantung kencang BERDENTUM,
Seperti sentuhan aliran kecil SETRUM,
Atau tusukan kecil sebuah JARUM.
Walau hanya sebuah SENYUM,
Yang jarang terlihat didepan UMUM,
Namun saat muncul bertemu MOMENTUM,
Tercipta karya yg mampu membuat KAGUM,
Mencuri seluruh...
menerkam asa
Aku rela…
Jika harus memandangimu walau tak sedikitpun tersudut senyum di bibirmu.
Aku sanggup..
Jika harus berkali-kali di tampar oleh kata-kata mu yang tak pernah mau menerimaku..
Aku terima..
Jika kau terus-menerus menyuruh ku untuk pergi tinggalkan mu dan jangan pernah kembali.. katamu!
DAMAI DIRI
Dari atas puncak ini
Kutemukan damainya diri
Silih bergantinya senja dan fajar
Terpampang jelas di depan netra
Seisi sukma seakan terbius
Pada kirana keagungan Tuhan
Jiwa raga bahkan semuanya
Enggan beranjak untuk kembali
Banjarnegara, 28 september 2019
Dalam Doa
Dalam doa malam;
Kau menjelma denyut-denyut jantungku
Yang dengan sabar bertahan
Terhadap rasa sakit yang entah batasnya
Yang setia mengukir rahasia-rahasia cinta
Yang tak putus-putusnya berima bagi hidupku
Aku mencintaimu, hingga tumbuh sebuah rindu
Itu sebabnya, aku tak pernah usai merapal doa untukmu
KAU
Kau
Bicara dengan jemari
Lantang
Berapi-api
Menggemakan cinta
Di setiap relung hari
Kau
Bicara dengan jemari
Tutur tanpa jeda
Dan artikulasi menggema
Di kesunyian ini
171219
Dilanda Rindu
Tak perlu kau lawan
Rindu itu tak dapat kau tahan
Aku tahu awan bersekongkol dengan hujan
Menghadirkan serpihan kenangan
Entah pahit atau manis
Itu urusanmu
Yang aku tahu
Kau sedang dilanda rindu
Iya… aku pun begitu
Menikmati pilu yang dihadirkan waktu
Sembari...
RINDU untuk TEMU
Rindu adalah keseimbangan yang utuh antara cinta dan kasih sayang
Penyesuaian sempurna untuk temu
Seperti Puisi
Rindu adalah Harmoni diksi
Tentang Personifikasi dan metafora
Seperti kata
Rindu adalah rasa abstrak di jiwa
Menyatukan hasrat dan imaji
Seperti Angin
Rindu adalah candu untuk temu
sahabat tapi suka
WAktu yang telah tebina
Menghantarkan pada rasa yang tak terterka
Mungkin itu cinta?
Atau hanya biasa saja
Perhatian selalu diberikan
Berharap kau mampu mengartikan
Atas semua pengorbanan yang ku lakukan
Segala hal adalah sebuah kesalahan
Berbicara takut menghancurkan
Diam ternyata malah menyakitkan
Tetap menjadi tatapan
Menetap atau meratap,
Yang selalu ditatap tidak berjanji akan menetap,
Alang langit mulai gelap,
Bilaman awan ingin meratap
Rahasiaku
tersebab apa jemari-jemari kerap mengaksarakan rasa melalui puisi,
berharap kelak sajaklah yang akan mengekalkan rahasia-rahasianya,
segala rahasia-rahasia hati di luasnya semesta kata-kata,
ketika waktu perlahan-lahan akan menuakan dan membunuh rindu
Bahagiamu
Bahagiamu takkan kau temukan di mana-mana.
Di usapan-usapan lembutmu terhadap kucing kesayangan.
Atau di ayunan-ayunan pelanmu terhadap bayi milik saudara.
Begitu pula di lagu-lagu sukacita yang sering kau dengarkan.
Bahagiamu takkan juga kau temukan di mana-mana.
Di sebuah photobox tua yang masih harus dioperasikan dengan uang-uang...
Putri Purnama
Taukah kamu lamanya kumenunggu,
Suburnya mimpi ditanah haru,
Dengan terang cinta dipadang savana,
Cahaya temaram darimu putri purnama.
Adakah rasa jemu ku menanti,
Dari luar biasanya saling menyayangi.
Putri purnama telah sudi,
Menari bersamaku malam ini.
Giras 49
Merayu Tuhan
Tuhan, malam ini aku datang padaMu
Bukan meminta pengampunanMu
Tapi hanya mengadu padaMu
Tentang seorang wanita yang selalu kusebut namanya dalam setiap doaku
Tuhan, sesungguhnya engkau maha tahu
Tentang apa yg sedang terjadi dengan aku dan hatiku
Sungguh aku mencintainya dalam diamku
Bahkan aku...
Terpendam
Apa yang sudah kukatakan?
Dengan pongah aku bicara kejujuran..
Padahal aku menyimpan kebohongan..
Sembunyikan romansa dengan bidadariku..
Biarkan purnamaku tertutup awan..
Karena mengakuinya mengundang amarah,
Menghujamkan luka, di hati orang-orang
Yang kami cinta..
Coba simak puisi galau yang walau tak seromantis puisi tentang cintaFpuis tetap saja masih relevan dengan zaman.
Namun sebenarnya karya seperti ini mudah untuk dibuat karena lekat dengan kisah percintaan kita dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa terasa sulit ? itu hanya karena kita kurang membaca atau kurang berlatih. Mau nulis ya nulis saja, bagus dan jelek urusan belakangan yang penting bait demi bait nya jadi. Bebaskan saja tidak perlu rima, tidak perlu itungan baris atau tidak perlu bait yang tersusun rapi.
Kadang kala seromantis apa kita diukur dari bagaimana kita mampu membuat puisi yang manis. Atau selain bagaimana kita memilih dan membacakan sebuah karya. Inspirasi dari diksi kalian yang mana termasuk judul dan tema ternyata selain bisa diambil dari pengalaman pribadi bisa juga diambil dari pengalaman orang lain.
Bahkan bisa dari sebuah film romantis yang kalian tonton. Berbagai judul dapat kalian baca disini, sebagian atau kebanyakan mungkin kisah-kisah percintaan pribadi sang penulis. Tidak hanya dari situ, dari kejadian alam pun sebenarnya bisa, seperti puisi tentang senja yang biasanya menjadi metafora favorit.
Tapi banyak juga karya puisi romantis yang keren akan tetapi sama sekali bukan atau bahkan tak pernah dialami sang penulis. Semua itu berangkat dari sebuah inspirasi, dan perbendaharaan diksi yang cukup kaya.
Untuk itu rasanya perlu kami buatkan kumpulan kata mutiara tentang cinta sebagai kamus diksi disini.
[keyword] ini memberikan kita wawasan sisi romantis berbagi cerita cintaku.