Puisi PencilSpirit Berjudul Bidadari Surga 3 Bait 9 Baris

P
Bidadari Surga
© PencilSpirit
Adalah kamu bunyi bait-baitku,
Kamulah warna syairku,
Ruh semua puisiku,
Piranti inspirasiku,
Kaulah kesadaran limpahan karunia Allah padaku,
Tiupan iman makin kencang menerpa kalbu,
Hadirmu sulut tekad dunia akhiratku,
Bidadari surgaku.
By. Pencilspirit
Puisi “Bidadari Surga” karya Pencilspirit menampilkan keindahan yang melimpah dalam ungkapan cinta dan pengabdian. Penggunaan metafora seperti ‘bunyi bait-baitku’ dan ‘warna syairku’ menciptakan gambaran yang kuat tentang kehadiran sosok yang sangat berharga dalam hidup penulis. Emosi yang terbangun sangat kuat, mencerminkan kedalaman perasaan penulis terhadap sosok yang dinyatakan sebagai bidadari. Namun, meskipun ada keindahan dalam ungkapan, puisi ini cenderung mengikuti pola yang cukup umum dalam tema cinta, sehingga tidak sepenuhnya baru. Oleh karena itu, meskipun terdapat kekuatan dalam penyampaian, elemen kejutan dan keaslian ide bisa lebih ditingkatkan. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh hati dan memberikan inspirasi, tetapi dapat menyajikan lebih banyak keunikan dalam eksplorasi tema yang diangkat.