Puisi Denza Perdana Berjudul Cinta Terbungkus Pita (2) 2 Bait 8 Baris
D
Cinta Terbungkus Pita (2)
© Denza Perdana
Ketika pita telah kaubuka
sebingkai cermin kauangkat
bukan itu hadiahnya
aku tak ingin kau bersolek, sayang
aku ingin kau bercermin
lihatlah refleksi yang kauhadapi
itu bayangan seorang ibu
wajah cinta yang sesungguhnya
Puisi “Cinta Terbungkus Pita (2)” menyajikan keindahan yang mendalam dalam liriknya. Dengan penggunaan metafora yang kuat, pita yang dibuka tidak hanya berfungsi sebagai simbol hadiah, tetapi juga sebagai cermin yang mencerminkan cinta sejati seorang ibu. Penulis berhasil mengekspresikan perasaan yang tulus dan mendalam, mengajak pembaca untuk merenungkan esensi cinta dalam relasi ibu dan anak. Penggunaan kata-kata yang sederhana namun bermakna membuat puisi ini mudah dipahami, sekaligus menyentuh hati. Namun, meskipun ada keindahan dalam penyampaian, elemen kejutan dalam puisi ini terasa kurang, karena tema cinta dan refleksi sudah sering diangkat dalam karya-karya lainnya. Secara keseluruhan, puisi ini menunjukkan kualitas yang baik dalam hal emosi dan makna, meskipun bisa lebih mengejutkan dalam ide yang diusung.