Puisi Danny Faldy Berjudul Dalam Doa 2 Bait 8 Baris
D
Dalam Doa
© Danny Faldy
Dalam doa malam;
Kau menjelma denyut-denyut jantungku
Yang dengan sabar bertahan
Terhadap rasa sakit yang entah batasnya
Yang setia mengukir rahasia-rahasia cinta
Yang tak putus-putusnya berima bagi hidupku
Aku mencintaimu, hingga tumbuh sebuah rindu
Itu sebabnya, aku tak pernah usai merapal doa untukmu
Puisi “Dalam Doa” menyajikan sebuah eksplorasi mendalam tentang cinta yang terjalin dengan pengalaman spiritual. Penulis berhasil menggambarkan bagaimana doa bukan hanya sebagai ritual, tetapi juga sebagai manifestasi dari perasaan cinta yang dalam. Penggunaan frasa “denyut-denyut jantungku” dan “merapal doa untukmu” menciptakan hubungan yang intim antara pengucap doa dan objek cinta, membuat pembaca merasakan kedalaman emosi tersebut. Namun, meskipun puisi ini sangat menyentuh, ada beberapa bagian yang terasa agak klise, yang memberi kesan bahwa ide tentang cinta dan doa sudah banyak dieksplorasi sebelumnya. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil mengekspresikan kerinduan dan harapan dengan keindahan bahasa yang terjalin dengan baik. Saya merasa bahwa puisi ini memiliki potensi yang besar, namun masih bisa lebih diperdalam dalam hal keaslian ide dan elemen kejutan untuk memberikan dampak yang lebih kuat pada pembaca.