Puisi freanssie Berjudul Takut 3 Bait 12 Baris
Keaslian Ide
2
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3
1 Voters
f
Takut
© freanssie
Takut, rasa itu menghantuiku
Setelah perlahan aku lupa tentang kesukaanmu
Wajahmu, tawamu
Dan terlebih, suaramu
Seperti akar yang menjalar lalu mencekik
Aku seperti tercekik
Dalam bingung dan gundah
Aku hanya bisa pasrah
Mungkin memang sudah waktunya
perlahan aku tinggalkan semuanya
Tentang kita dalam memori
Karena waktu sendiri sakit hati, aku menangis setiap hari
Puisi berjudul “Takut” ini membawa pembaca ke dalam perasaan yang mendalam dan melankolis. Penulis berhasil menyampaikan emosi yang kuat melalui penggunaan bahasa yang sederhana tetapi efektif. Gambaran rasa takut yang menghantui dan perasaan tercekik oleh kenangan menciptakan suasana yang sangat emosional, membuat pembaca merasakan kebingungan dan kepasrahan yang dialami oleh penulis. Meski demikian, dari segi keindahan bahasa, puisi ini cenderung menggunakan diksi yang sudah umum dan tidak menawarkan inovasi yang berarti dalam cara penyampaian. Ide tentang perpisahan dan kerinduan yang menyakitkan adalah tema yang sering ditemukan dalam puisi, sehingga dari segi keaslian ide, puisi ini sedikit kurang menonjol. Namun, kedalaman makna dari hubungan yang terputus dan usaha untuk merelakannya memberikan sentuhan reflektif yang dapat mengundang simpati. Sayangnya, elemen kejutan kurang terasa, seolah pembaca sudah bisa menebak kelanjutan dari setiap barisnya. Secara keseluruhan, puisi ini menyentuh dari sisi emosional tetapi masih bisa dikembangkan lebih lanjut dalam aspek keindahan bahasa dan elemen kejutan.