Puisi Arian Rizal F Berjudul Sajak dan Rindu 2 Bait 6 Baris
A
Sajak dan Rindu
© Arian Rizal F
Sajakmu meninggalkan jejak.
Tawa dan senyummu tak kunjung beranjak.
Soal keputusanmu,itu adalah dilemaku.
Merindu adalah keseharianku
Tuhan tolong izinkanku untuk mematahkan jarak.
Agar rinduku tak lagi memberontak.
Puisi “Sajak dan Rindu” menyuguhkan nuansa kerinduan yang mendalam dengan penggunaan metafora yang kuat. Penyair berhasil menangkap perasaan yang universal, yaitu kerinduan, dengan ungkapan yang sederhana namun menyentuh. Frasa “Sajakmu meninggalkan jejak” memberikan kesan bahwa setiap kata yang diucapkan membawa dampak emosional yang mendalam. Selain itu, pernyataan “Tuhan tolong izinkanku untuk mematahkan jarak” mencerminkan harapan dan kerentanan, yang menjadi daya tarik tersendiri dalam puisi ini. Meskipun demikian, ada beberapa bagian yang terkesan klise, yang dapat mengurangi keaslian dari ide yang disampaikan. Dalam keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh hati pembaca dan memberikan gambaran yang jelas tentang rasa rindu yang dialami. Namun, untuk meningkatkan elemen kejutan, mungkin penyair bisa lebih mengeksplorasi imaji yang tidak terduga. Secara keseluruhan, puisi ini layak diapresiasi karena kejujuran emosinya yang tulus.