Puisi Warda Ikrima Berjudul Sebuah Bayang 1 Bait 10 Baris
Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
5
Keindahan Bahasa
4
Score
4
1 Voters
W
Sebuah Bayang
© Warda Ikrima
Aku adalah sebuah bayang
Mencari sang pemilik bayang
Sembunyi ia dalam bayang
Siapakah sang pemilik bayang?
Aku terdiam,terpaku
Haruskah aku berlari tanpa arah?
Lelahlah jikalau aku tak berhenti
Haruskah aku mengikuti sungai?
Itu bukanlah aku
Adakah lilin untuk melihat cermin?
Puisi “Sebuah Bayang” berhasil menciptakan suasana yang mendalam dan meresap, mengajak pembaca untuk merenungkan identitas dan pencarian diri. Penggunaan kata-kata yang sederhana namun penuh makna, seperti ‘bayang’ dan ‘pemilik bayang’, membangun sebuah metafora yang kuat mengenai eksistensi dan pencarian jati diri. Emosi yang terpancar dari keraguan dan kebingungan penulis terasa kental, menggugah rasa simpati pembaca. Meskipun ada keindahan dalam struktur dan aliran kata yang digunakan, beberapa bagian terasa agak repetitif yang sedikit mengurangi kekuatan narasi. Ide tentang bayang yang mencari pemiliknya juga cukup orisinal, meskipun tema pencarian identitas telah sering dibahas dalam sastra. Namun, penulis mampu memberikan sudut pandang yang segar. Kedalaman makna dalam puisi ini sangat mengesankan, sehingga pembaca diajak untuk merenungkan makna lebih dalam dari sekadar bayang. Elemen kejutan mungkin kurang terasa, karena pembaca bisa menebak arah puisi ini. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan karya yang menyentuh dan penuh refleksi, meskipun ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam.