Puisi na28 Berjudul Sebuah Kisah 6 Bait 23 Baris
n
Sebuah Kisah
© na28
Bertahan 'tuk tertawan
Aku terperangkap oleh harapan
Khayalkan mustahil
Wujudkan nihil
Sayang aku terjebak
Kau memang sulit ditebak
Entah pada siapa kau labuhkan hati
Aku hanya cukup sadar diri
Bukan aku sang dambaan
Bukan aku yang dipikirkan
Bukan aku yang diharapkan
Terlambat sadar
Buat perasaanku sukar memudar
Meski bilur terhampar
Rasa itu masih dan akan terus mengakar
Kemana akal sehatku?
Aku diam dan membiru
Hari-hari indah
Kini pergi sudah
Di ruang sepi,
Aku bernyanyi
Sabda lirih kisahku,
Abadi dalam pilu
Puisi berjudul “Sebuah Kisah” ini menyuguhkan perjalanan emosional yang mendalam dari seorang individu yang terjebak dalam perangkap harapan yang tak berbalas. Penggunaan kata-kata seperti ‘tertawan’, ‘terjebak’, dan ‘terlambat sadar’ menciptakan suasana melankolis yang kuat. Emosi yang disampaikan terasa nyata dan merasuk ke dalam hati pembaca, membuat mereka turut merasakan penderitaan sang penulis. Dalam hal keindahan bahasa, puisi ini menggunakan diksi yang sederhana namun efektif, menggambarkan perasaan tanpa perlu berbelit-belit. Meskipun demikian, keaslian ide dari puisi ini tidak terlalu menonjol, karena tema cinta tak berbalas sudah sering ditemukan dalam banyak karya sastra. Namun, kedalaman makna yang terkandung di dalamnya patut diapresiasi, karena penulis berhasil mengajak pembaca merenungkan kembali arti dari harapan dan penantian. Sayangnya, elemen kejutan dalam puisi ini agak kurang, karena alurnya dapat tertebak sejak awal. Secara keseluruhan, puisi ini menawarkan perpaduan antara emosi yang kuat dan bahasa yang indah, meski dalam batas tema yang sudah familiar.