Puisi Shakila Sekar Ayu Berjudul Cintaku mulai mengkabur 3 Bait 11 Baris
S
Cintaku mulai mengkabur
© Shakila Sekar Ayu
Tatapan ku mulai menerawang
Memandang bintang....
Tanyaku tanpa jawab
Tuhan disanakah Singgasana
Senyumku terasa getir
Bahkan beraroma perih
Haah....mengapa semua hanya imajinasi
Kalau boleh kupinta Tuhan....
Beri aku kesempatan....
Ijinkan aku mencintai....
Ijinkan aku dicintai
Puisi “Cintaku mulai mengkabur” menyentuh hati dengan penggambaran ketidakpastian dan kerinduan yang mendalam. Penulis berhasil menciptakan suasana melankolis melalui pilihan kata yang sederhana namun kuat. Penggunaan frasa seperti ‘tatapan ku mulai menerawang’ dan ‘senyumku terasa getir’ memberikan nuansa kesedihan yang nyata, menggambarkan perasaan kehilangan yang dialami. Meskipun demikian, ada kalanya pengulangan elemen tertentu membuat alur terasa stagnan. Dalam hal keindahan bahasa, penulis menunjukkan kemampuan untuk merangkai kata-kata dengan baik, meskipun ada beberapa bagian yang bisa dipoles lebih halus. Ide yang diangkat, yaitu tentang cinta dan kerinduan, meskipun universal, terasa sedikit klise, namun penyampaian emosi tetap kuat. Kedalaman makna dalam puisi ini cukup menggugah, terutama dalam ungkapan harapan untuk dicintai. Namun, elemen kejutan kurang terlihat, karena tema yang diusung sudah sering kita temui dalam karya-karya lain. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan perasaan yang dalam, meskipun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut.