Puisi lucky_stywn Berjudul Pulang 3 Bait 7 Baris
l
Pulang
© lucky_stywn
Beberapa pergi tak mengenal pulang.
Beberapa salah tak mengenal maaf.
Beberapa belum tak mengenal sudah.
Beberapa lara tak mengenal rela.
Apa artinya pergi, jika engkau tak menjadi tempatku pulang?
Percayalah, pada akhirnya akan ada satu alasan yang membuatmu pulang.
Hingga akhirnya kamu merasa nyaman dan tidak ingin pergi lagi.
Mari kita bahagia lagi, sedihmu sudah ribuan hari
Puisi “Pulang” menawarkan refleksi yang mendalam tentang perjalanan emosional manusia. Dengan menggunakan repetisi kata ‘beberapa’, penulis berhasil menekankan berbagai keadaan yang dialami individu dalam hidupnya, menciptakan suatu ritme yang mengikat setiap pernyataan. Pertanyaan retoris ‘Apa artinya pergi, jika engkau tak menjadi tempatku pulang?’ menunjukkan kerinduan yang dalam dan pencarian makna yang universal. Namun, meski puisi ini menyentuh tema yang akrab dalam kehidupan, terdapat sedikit kekurangan dalam hal keaslian ide, karena tema pulang dan pergi adalah topik yang sering dieksplorasi dalam sastra. Secara keseluruhan, keindahan bahasa yang digunakan, dengan pilihan kata yang sederhana namun bermakna, memperkuat kekuatan emosional puisi ini, membuat pembaca merasakan kerinduan dan harapan yang mendalam. Namun, elemen kejutan sedikit kurang, karena puisi ini mengikuti narasi yang dapat diprediksi. Meski demikian, ‘Pulang’ tetap menjadi karya yang menyentuh dan menginspirasi, mengajak pembaca untuk merenungkan arti dari pulang dalam hidup mereka sendiri.