Puisi T-Qim 74 Berjudul Kerinduan 4 Bait 12 Baris
T
Kerinduan
© T-Qim 74
Kami sedih melepasmu pergi,
tapi kamipun tak kuasa
tuk menahanmu tuk tidak pergi...
Yang tersisa kini
hanyalah kehampaan,
Kedukaan yang kian meranggas buas,
Menyisakan sayatan-sayatan luka
Yang semakin menganga nyata...
Mamah...
Hanya ratap dan harap yang kami punya;
Cepatlah pulang... cepatlah kembali...
dan jangan pernah berfikir... 'tuk pergi lagi.
Puisi “Kerinduan” berhasil menyampaikan emosi yang mendalam tentang kehilangan dan kerinduan yang tak terobati. Dengan penggunaan kata-kata yang sederhana namun kuat, penulis mampu menggugah perasaan pembaca, menciptakan suasana duka yang menyentuh. Penggambaran kehampaan dan luka yang menganga memberikan gambaran visual yang jelas tentang rasa sakit yang dirasakan. Meskipun tema kerinduan adalah tema yang umum dalam sastra, penyampaian perasaan ini terasa sangat otentik dan menyentuh. Namun, ada kalanya penggunaan repetisi dalam kalimat ‘cepatlah pulang’ dan ‘jangan pernah berfikir’ sedikit mengurangi kekuatan kejutan yang bisa dihadirkan. Secara keseluruhan, puisi ini sangat efektif dalam menyampaikan pesan emosional, meski ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam dalam hal gaya bahasa dan elemen kejutan yang lebih inovatif.