Puisi Tomi Irawan Berjudul Juni Menangis 2 Bait 7 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 2 Bait 7 Baris Tentang RinduDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
T

Juni Menangis

© Tomi Irawan

Aku menangis,
Anak-anakku pun menangis...
Tat kala perpisahan terjadi,
Tat kala kesedihan mendera...
Kami semua menangis...

Do'a dan harap pun menjemput rasa...
"Tuhan... Jarak dan waktu memanglah kan terasa lama... Namun begitu, tolong pertemukan dan satukan kembali rasa yang ada..." amiin...


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Juni Menangis” dengan lugas mengekspresikan kesedihan yang mendalam akibat perpisahan, menghadirkan emosi yang tak terelakkan bagi pembaca. Penggunaan repetisi frasa ‘menangis’ memberikan kekuatan yang signifikan terhadap ekspresi rasa duka, menciptakan atmosfer yang sangat menyentuh. Dalam hal keindahan bahasa, meskipun puisi ini sederhana, nuansa yang dihadirkan terasa hangat dan intim, meskipun terkadang ada kebutuhan untuk memperkaya pilihan kata yang lebih beragam. Keaslian ide tentang kerinduan dan harapan untuk pertemuan kembali adalah tema universal yang meresonansi dengan banyak orang, namun bisa jadi lebih inovatif jika ditambahkan elemen yang lebih personal atau unik. Kedalaman makna puisi ini cukup kuat, menggambarkan pertarungan antara kesedihan dan harapan, meskipun bisa dieksplorasi lebih dalam lagi. Adapun elemen kejutan, puisi ini terbilang cukup previsible, tetapi kejujuran emosionalnya tetap menjadi daya tarik utama. Secara keseluruhan, “Juni Menangis” adalah karya yang mengajak pembaca untuk merenung dan merasakan, meskipun ada ruang untuk pengembangan dalam aspek keindahan bahasa dan kejutan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *