Puisi anonym Berjudul Silih Berganti 2 Bait 26 Baris
a
Silih Berganti
© anonym
kemanapun aku pergi,,
siluetmu ada,,
kemanapun aku sembunyi,,
kau selalu ada,,
aku ingin sendiri,,
aku letih,,
aku harus meminta kepada siapa,,
apa ada jawaban?
tak ada yang jawab,,
sebab semua laba-laba sibuk,,
dan semua burung sibuk,,
semua hanya semu,,
aku ingin melihat ombak,,
tapi apa bagusnya,,
hanya seperti orang yang kebingungan,,
tiba-tiba,,
perasaan bersalah datang menghampiriku,,
perasaan ini menghantuiku,,
masih adakah pintu keluar?
lihatlah aku terkapar dan bingung,,
dengarkanlah jeritan ini,,
hingga aku kembali padamu,,
mungkin nanti,,
setelah aku sendiri,,
meski semuanya tak sama,,,
tapi semuanya kembali..
Puisi ‘Silih Berganti’ membawa kita pada perjalanan emosi yang mendalam, menciptakan nuansa kesepian dan kerinduan yang sangat terasa. Penulis dengan cerdas menggunakan repetisi dan gambaran visual yang kuat, seperti ‘siluetmu’ dan ‘ombak’, untuk menyoroti ketidakberdayaan dan kerinduan yang terus-menerus. Meskipun ada kesan kesedihan yang mendominasi, terdapat harapan yang tersirat di akhir puisi, menambah lapisan makna yang menarik. Namun, ada bagian yang terlihat agak repetitif dan bisa diperbaiki untuk meningkatkan keindahan bahasa. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menggugah perasaan dan mengajak pembaca merenung, meski ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam hal keaslian ide yang bisa menjadi lebih unik. Penulis sebaiknya dapat mengeksplorasi lebih jauh elemen kejutan untuk memberikan dampak yang lebih mendalam pada pembaca.