Puisi Amin Mulyanto Berjudul Sepasang Hati 1 Bait 20 Baris
A
Sepasang Hati
© Amin Mulyanto
Tutur sapamu menghantarkanku
ke puncak kegembiraan
Aliran darahkupun mengalir
tatkala suaramu memanggil
Nama yang telah lama tak kudengar lagi
Walau hanya sekali terlontar,
akupun terhentak mendengarnya
Kau terasa hangat menyapa
Saat ku terhanyut menyaksikan ribuan bintang
Menerangi bumi pijakanku
Tuk mengenang masa lalu yang begitu indah
Suara itu semakin dekat
Saat rebahku menggunting rentetan sebab
Yang mengalir deras di sepanjang perjalanan hati
Bisikmu menggugah sukmaku
Kau kah itu sebuah nama yang hilang
Bersama gemercik embun
jiwamu membangunkan
Sukma yang kini terlena
Tuk mengharapkan hadirnya pasangan hati
Puisi “Sepasang Hati” menghadirkan nuansa emosional yang mendalam, menangkap perasaan kerinduan dan kebahagiaan dalam sebuah interaksi yang sarat makna. Penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh imaji, seperti ‘ribuan bintang’ dan ‘gemercik embun jiwamu’, memberikan keindahan tersendiri, meskipun terkadang terasa klise. Keaslian ide dalam mengungkapkan cinta yang terpendam dan harapan akan kebangkitan kembali hubungan sangat kuat, menciptakan resonansi yang dalam bagi pembaca. Namun, kedalaman makna bisa lebih diperkuat dengan eksplorasi lebih jauh terhadap konflik batin sang penyair. Elemen kejutan terasa minim, karena puisi cenderung mengikuti pola yang sudah dikenal dalam tema cinta, meski tetap berhasil menyentuh hati. Secara keseluruhan, ini adalah karya yang menyentuh dan layak diapresiasi.