Puisi Irma Arifah Berjudul Katarsis Sunyi 1 Bait 8 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
3.4
1 Voters
I
Katarsis Sunyi
© Irma Arifah
Pada mimpi yang telah pergi
Kau lipat janji
Pada hati yang menanti
Kau hapus jejak kaki
Dan di jalan-jalan kerinduan melegam kenangan
Tak ada harus dipertanyakan
Karena kita telah terbiasa menelan kepahitan
Karena sakit hari ini adalah katarsis sunyi esok hari.
Puisi “Katarsis Sunyi” berhasil menyentuh sisi emosional pembaca melalui penggambaran kerinduan dan kepahitan yang dalam. Penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna menciptakan nuansa kesedihan yang mendalam. Penyair dengan cemerlang melukiskan perjalanan dari mimpi yang hilang hingga proses penerimaan kenyataan, yang diolah dengan metafora yang kuat. Namun, meski terdapat keindahan dalam penggunaan diksi, beberapa bagian terasa kurang mengejutkan dan dapat diperdalam lagi agar lebih menggugah. Keseluruhan, puisi ini menyajikan refleksi yang menyentuh dan membawa pembaca pada perjalanan emosional yang intim, meski dengan sedikit ruang untuk eksplorasi ide yang lebih segar. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil merangkum pengalaman mendalam dalam menghadapi kehilangan, tetapi bisa jadi lebih kuat dengan elemen kejutan yang lebih mencolok.