Puisi Fiqryghifary Berjudul Sabda angin 4 Bait 16 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
3.8
1 Voters
Puisi 4 Bait 16 Baris Tentang AlamDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
F

Sabda angin

© Fiqryghifary

Sabda angin melirih rindu
Pada daun-daun jatuh di musim gugur
Nampak setapak jejak yang hilang
Di rimba terdalam tak bisa pulang

Aku menyatu kedalam temaram
Dalam bentuk rasa pemecah malam
Menebas jarak demi rindu tergenggam
Tubuhku dan tubuhmu tergeletak pasrah
Di dekat perapian yang tercipta dari rasa

Pijar-pijar di dalam matamu bercerita
Menelisik jauh mengartikan aksara bisu menjadi nyawa
Ku lihat gigi gerahammu terbuka
Sambil tertawa kamu bercerita tentang bagaimana caramu suka

Esok aku bawakan warna dari sang jingga
Dan aku sisipkan di antara daun telinga
Sebagai bukti bahwa aku tidak sedang ingin bercanda..


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    4
    3.8/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Sabda Angin” berhasil mengkomunikasikan kerinduan dengan nuansa yang lembut dan mendalam. Penggambaran tentang daun-daun jatuh di musim gugur memberikan kesan visual yang kuat, seolah-olah penulis mengajak pembaca merasakan keindahan dan kesedihan sekaligus. Imagery yang digunakan, seperti ‘pijar-pijar di dalam matamu’, menciptakan atmosfer intim dan hangat, menjadikan pembaca seolah terlibat langsung dalam pengalaman emosional tersebut. Namun, meski keindahan bahasa dan kekuatan emosi sangat terasa, beberapa frasa seperti ‘aksara bisu menjadi nyawa’ bisa jadi terasa sedikit abstrak, yang mungkin mengurangi daya tangkap bagi sebagian pembaca. Meskipun demikian, keaslian ide tentang kerinduan dan pertemuan yang terjalin dengan alam tetap menjadi kekuatan puisi ini. Secara keseluruhan, puisi ini menawarkan kedalaman makna yang menyentuh, meskipun elemen kejutan tidak terlalu mencolok. Namun, mampu membawa pembaca pada refleksi yang lebih dalam tentang cinta dan kehilangan. Sebuah karya yang patut diapresiasi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *