Sabda angin - AntologiPuisi.com
F
Sabda angin
© Fiqryghifary
Sabda angin melirih rindu
Pada daun-daun jatuh di musim gugur
Nampak setapak jejak yang hilang
Di rimba terdalam tak bisa pulang
Aku menyatu kedalam temaram
Dalam bentuk rasa pemecah malam
Menebas jarak demi rindu tergenggam
Tubuhku dan tubuhmu tergeletak pasrah
Di dekat perapian yang tercipta dari rasa
Pijar-pijar di dalam matamu bercerita
Menelisik jauh mengartikan aksara bisu menjadi nyawa
Ku lihat gigi gerahammu terbuka
Sambil tertawa kamu bercerita tentang bagaimana caramu suka
Esok aku bawakan warna dari sang jingga
Dan aku sisipkan di antara daun telinga
Sebagai bukti bahwa aku tidak sedang ingin bercanda..