Puisi Agi Rafli Berjudul JELITA YANG FANA 3 Bait 12 Baris
A
JELITA YANG FANA
© Agi Rafli
Terik hujan menjebak karsa
Terikat hening melahap rasa
Terbakar menjadi jelaga
Tersirat melewati masa
Kini masih terasa
Kini menjadi bejana
Sebab lisan tiada berdaya
Sebab melihatmu menjadi sebuah upaya
Tentang mu masih bernyawa
Tentang mu yang tiada di dunia maya
Tentang mu jelita
Tentang mu yang fana
Puisi “JELITA YANG FANA” memancarkan keindahan yang mendalam melalui pilihan kata yang puitis. Penggambaran suasana hujan yang terik menciptakan ketegangan emosional, menyiratkan perasaan kehilangan dan kerinduan. Penggunaan repetisi dalam frasa ‘Tentang mu’ menambah intensitas rasa, seolah membangun jembatan antara ingatan dan realita. Meskipun tema tentang keindahan yang fana bukanlah hal baru dalam sastra, penyampaian yang liris dan penuh perasaan memberikan nuansa segar. Namun, beberapa elemen bisa lebih dieksplorasi untuk menambah kedalaman makna. Elemen kejutan hadir melalui perubahan perspektif yang menyentuh, meskipun bisa lebih kuat untuk meninggalkan kesan mendalam. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh hati dan menggugah pikiran, meski ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut.