Puisi Warda Ikrima Berjudul Aku Dan Purnama 1 Bait 11 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
W
Aku Dan Purnama
© Warda Ikrima
Ku pandangi langit,tanpa bintang
Hanya purnama yang terang
Sendiri diatap bumi
Purnama pandangi bumi,hampa penuh sunyi
Hanya aku diam sepi
Sendiri didasar bumi
Aku menatap purnama
Purnama menatap aku
Aku,
Purnama,
Terdiam
Puisi “Aku Dan Purnama” menampilkan keindahan dalam kesederhanaan, di mana penulis berhasil mengungkapkan rasa kesepian dan keindahan malam melalui interaksi antara diri dan purnama. Penggunaan repetisi dalam frasa ‘Aku, Purnama’ mengajak pembaca merasakan kedalaman hubungan antara penulis dan purnama, seolah ada dialog yang tidak terucapkan. Namun, meskipun emosi yang disampaikan cukup kuat, ada kalanya pengulangan tersebut membuat alur terasa stagnan. Dalam hal keindahan bahasa, puisi ini cukup menawan dengan pilihan kata yang sederhana namun efektif, meskipun bisa ditingkatkan dengan variasi yang lebih kaya. Ide yang diangkat tentang kesepian dan keheningan malam adalah tema yang umum, namun penyampaian yang intim memberikan nuansa keaslian tersendiri. Kedalaman makna yang tersimpan dalam pengamatan purnama sebagai simbol kesepian dan pengharapan menjadi daya tarik tersendiri, meskipun tidak terdapat elemen kejutan yang signifikan dalam penyampaian. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh perasaan, meskipun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam aspek kreatif dan alur narasi.