Aku benci diriku
…
Puisi Sedih adalah kumpulan puisi pendek tentang kesedihan karena cinta, sedih untuk orang-orang tercinta. Tapi ingat jangan sedih berkepanjangan karena malah jadi penyakit, baik moril, spirituil atau fisik.
Kutipan Kata Sedih bergambar di atas berjudul Aku benci diriku karya Inong Islamiyati
Sebelum terlalu larut dalam kesedihan, ada baiknya mensyukuri apa yang ada, bisa lewat puisi tentang ibu atau puisi tentang ayah ini.
Akan tetapi rasa sedih yang mampu disalurkan dengan baik akan menjadi model terapi masa kini yang cukup efektif justeru untuk keluar dari depresi. Kita tahu keadaan memang sedang tidak baik-baik saja, semua serba sensitif, terutama jika musibah menghampiri. Namun kami mengajak semua jiwa-jiwa yang sedih, untuk menuangkan seluruh keresahannya. Kedalam [keyword].
Kuketuk pintu demi pintu
Berharap ada yang sudi memberiku langit kecil untuk menetap
Kuhidangkan hatiku utuh
di atas nampan sunyi yang lama tak tersentuh
Namun dalam buai pengabaian
Terpaksa kutanggalkan tanpa jejak
Segala maki telah kuhafal nadanya
Waktu bukan penyembuh
Ia hanya tukang...
Kala rindu menutut terciptanya temu
Anila malam tersipu malu dalam pusara waktu
Terdengar alunan nada kerinduan, beriringan
dengan air mata keinginan.
Sesungging senyum masam terpasung di wajah manisnya
Terdiam kaku, bertahan pada secuil redup harapan
Seiring rindu yang menjejaki pengamatan,
termenung bersama sunyi dalam...
Saat ku buat orang tuaku bangga..
Tapi nyatanya..
Separuh rasaku tersiksa..
Saat kulihat bidadariku terluka..
Wahai bulan purnama
Janganlah berurai air mata
Jangan biarkan pesona senyumu tiada
Karena kau buatku tak berdaya
malam semakin dingin dan angin mulai memburu
dentuman suara itu mendayu dan menderu
ku heran kau tetap suka dan tetap mau berseru
padahal kaca jendelaku terus-terusan berguncang pilu
korban berjatuhan kerugian bukan ratusan beribu
semua mengumpat meski di belakang seraya menggerutu
katamu itu indah tapi...
Di relung relung kamarku,,
kulihat kau tersenyum,,
puisi ini untukmu,,
untuk kita,,
untuk dapat saling bicara,,
tentang bunga melati atau mawar,,
yang berwarna jingga,,
kini dia mekar,,
sayang tersia sia,,
walau setia,,
tapi tak bermakna,,
karena kau tiada,,
sungguh,, kau tiada,,
Aku berjalan seperti biasa,,
Seperti hari sebelumnya,,,
Menjalani apa yang sudah-sudah,,
Menjalani dengan yang sudah-sudah,,
Hingga suatu senja ,,, seorang gadis hadir,,
Dalam hidupku,,parasnya ,,, menggodaku,,,
Namun aku tak sanggup menyentuhnya,,
Sungguh,,kau mewarnai hidupku,,
Hingga semuanya menjadi elok,,
Seperti wajahmu yang...
Banyak waktu yang telah ku lalui
Dalam sebuah ruang yang tak pernah terkunci
Aku… selalu sendiri disini
Bersama kertas dan pena yang menemani
Kehadiranmu menyejukkan hati
Melengkapi ruangan ini yang tak ramai
Membuat kesepian ku terasa hilang
Meski hanyalah khayalan belaka
Hujan malam menerpa
menetes di sela jendela
Suram menepi ke jiwa
hidup seolah tak bahagia
Aku tak ingin rindu
meski sesak di dadaku
Dunia penuh bayangmu
menghantui setiap waktu
Rasa ini terlalu dalam
terasa sulit untuk diredam
Langitku semakin suram
hanya...
Sesudah hujan petang rindumu mengawan dilapisan kabut warna bersarat cinta
lalu menuang secangkir kasih mengisi rongga kehidupanmu yang ternganga kelaparan ,
Basah matamu tertumpah membekas dipipi awan bergumpal lidah di langit kelabu tercungap harapan
hati yang tertawan di kolam gersang meluap dalam dahaga berpanjangan ,
Pelangi...
Amarah …..
Tangisan…..
Kesedihan …..
Layaknya ditelan bumi
Luapan itu tak pernah keluar
Tak pernah terdengar
Dibalik senyuman
Ia bersembunyi
Semakin dalam
Semakin terpendam
Dalam ruang yang gelap
Namun…..
Entah sampai kapan
Aku …
Aku termenung didinginnya malam
Mencoba memahami setiap isi hati yang suram
Mencoba mengerti potret diri
Masih terdiam enggan bergeming
Kutatap cermin usang itu
Berkaca dan menyakinkan diri
Siapakah diri ini?
Sampai manusiapun enggan mendekati
Berusaha aku mencari
Mencari angan yang...
Naluri insan untuk menggenggam
Tuhan memilihkan dia
Hanyut dengan suka duka nuansa
Apapun yang terjadi tidak boleh dilepas
Waktu tak bisa berbohong
Kembali dititik ku sadari
Dia yang terikat tidak bisa ku genggam
Semakin erat rengkuhanku semakin aku terluka
Dia yang tak bisa menerima
Sesungguh bernawaitu
Kepada separuhnya inginku tersinggahi
Menjadi bagi dalam bagian bagian dari keutuhan nan sejati
Agar teringkarinya segala pelik yang membersamai palung sepi
Namun,
Memutik lagi sehelai kelopak sendu kisah lalu
Menubuhkan sekelumit risau di wajah malamku
Pun desau angin menyandiwara di syahdunya gelimang rasa
...
Di bawah tangisan langit rintik-rintik
Payung hidupku telah hilang jauh terpisah
Pasrah disirami bulir air sampai tak berkutik
Gelisah tiada yang meneduhi ragaku yang basah
Di bawah tangisan langit rintik-rintik
Ingin kuputar waktu kembali menuju masa indah
Namun, dentingan jam terus maju berdetik
Hanya...
Sepi menyeruak,
dari raga yang t’lah lama tak sudah semarak
Kelam datang pula tak lantas lalu,
pada angin terhempas nan bisu
Malam sudah menggelayut,
tapi bintang tak juga kerlip, pekat tak surut
Ombak berdebut, menderu mengharu
Menyadar ‘kan jarak Bima yang bertuba, meragu
Ragukan hangat...
Wanitaku…
Dia adalah pahlawan bagiku
Banyak sekali pengorbanan yang ia lakukan
Melahirkan dan membesarkan tanpa kenal lelah
Nasehatnya yang ia berikan terkadang sering terlupakan
Namun semangatnya untuk anak anaknya tak bisa ia padamkan
Ia lakukan berbagai cara demi bisa melihat anaknya tertawa
Meski harus...
Perihal kepulangan,
Pada akhirnya ada beribu pertanyaan,
Yang tak sengaja ikut terbawa pulang,
Tak satupun memiliki jawaban
…
Dalam puisi bahasa inggris artinya menjadi :
Regarding the return,
In the end there were a thousand questions,
Which was accidentally be carried home,
None...
Berada di tempat yang penuh duka
Separuh nafasmu kau serahkan untuk mereka
Siang dan malam yang berdarah-darah
Demi keselamatan mereka
Mengaliri mereka dengan cairan infus
Bergelut dengan bakteri dan virus
Kelak siapa lagi yang mengurus
Demi keselematan mereka
Keselamatan demi keselamatan untuk mereka
...
Pada manik yang tak dapat lagi ku pandang
Pada paras yang kini menghilang
Seuntai kata kutitipkan rindu untukmu
Jangan tanya mengapa karena ia tak tadapat bersua
Hanya dentingan yang mengukur waktu
Bukan kepada rembulan atau mentari
Tetapi pada hati yang kau curi
Hari semakin gelap
Kepala semakin penat
Semua tak berjalan sesuai rencana
Kebisingan hanya dikepalaku saja
Aku percaya
Tiada duka
Tanpa rencana
Aku bersaksi
Bahwa menangis
Tidak akan menurunkan gengsi
Dan aku berlindung
Dari godaan alkohol
Yang terkutuk.
-(a. rp),
Generasi yang dikorupsikan
Mereka dikorbankan
Demi keuntungan
Membunuh harapan
Menghancurkan impian
Generasi yang dikorupsikan
Dijebak lingkaran kekuasaan
Penuh kepentingan
Di manakah masa depan
Generasi yang diidamkan
Bukan dikorupsikan
Generasi yang dikorupsikan
Dilahirkan oleh kekuasaan
Yang disalahgunakan
Kerakusan dan...
Aku Pernah menulis puisi
Untuk seseorang yang selalu dihati
Dia yang ingin kupeluk selain ibu
Namun sekarang
Dia telah berpulang
Ke rumah Bapa di surga
Kuwarnai dinding kertas itu
Dengan tinta biru
Pena itu terus memburu
Aksara-aksara bisu
Menjadi bermakna mewakili...
Aku kadang benci pada diriku sendiri
Sebab aku
Selalu melakukan kesalahan
Baik kecil maupun besar
Aku sering kehilangan hal yang berharga Karena aku terlalu percaya
Atau memang aku terlalu polos
Sehingga menganggap remeh dan tak waspada
Apakah aku memang sebodoh itu
Apakah aku memang...
Aku berdiri di sini, sendiri
Menanti hadirmu yang tak pasti
Ku katakan pada luka
Bahwa aku baik-baik saja
Segenap jiwa dan ragaku
Hanya terikat padamu
Lalu dia datang dan mengatakan
jika kau akan kembali pulang
Tersenyum, melihat hadirmu yang hanya seperti khayalan
Apa...
Jika menurut kalian tidak akan berhasil maka mari sejenak merenungkan yang lebih jauh lewat puisi islami, La Tahzan.
Apabila telah merenungkan hakikat kehidupan, kami rasa akan lebih mudah menuangkan keresahan. Kategori ini ada sebagai wadah menyalurkan segala kepenatan hati, sedihnya kita menghadapi sesuatu pengalaman, kepedihan yang tak terbantahkan dan tak terkira. Seperti saat pandemi 2020, kesedihan seluruh umat manusia terasa serempak seluruh dunia. Namun itu tak menghalangi mereka berkarya lewat puisi tentang corona.
Dalam dunia percintaan, kesedihan justeru kerap kali menghampiri, tapi anehnya seolah tak lelah kita disakiti. Jatuh dan bangun lagi, seperti sedang di otomatisasi. Kesedihanku menjelma jadi mutiara-mutiara indah dalam puisi tentang cinta yang berkilauan sepanjang derai air mata.
Ayo kita sama-sama menguatkan satu sama lain, karena itulah sejatinya manusia, ada untuk satu sama lain. Pertanyaan yang bagus untuk kita lontarkan pada diri sendiri, apakah kita sudah punya motivasi yang cukup untuk menjadi penyemangat?. Jawabannya bisa kalian temukan pada makna paling dalam dari puisi sedih.