Puisi Aditya Berjudul Sampai Disini 1 Bait 10 Baris
A
Sampai Disini
© Aditya
Dunia cahaya mulai bergerak
Melepas sihir dalam perdebatan panjang
Aksiologi ikatan telah hilang
Melepas giga miliar kenangan
Alur cerita perlahan berputar
Menguak hati tak karuan
Pikiran seraya berdetak kencang
Memecahkan waktu dalam distorsi ruang
Air mata kehampaan turun berjatuhan
Merintih dalam kisah seribu satu malam
Puisi “Sampai Disini” berhasil menggugah emosi pembaca dengan kekuatan lirik yang mendalam. Penggambaran dunia cahaya yang bergerak menciptakan citra yang kuat, seolah-olah kita diajak memasuki suatu perjalanan emosional yang kompleks. Frasa “air mata kehampaan” dan “merintih dalam kisah seribu satu malam” secara efektif menyampaikan rasa kehilangan dan kerinduan. Dari segi keindahan bahasa, penggunaan metafora dan aliterasi yang tepat memberikan nuansa puitis yang menyentuh. Namun, meski ide yang diusung terasa segar, ada momen di mana keaslian tema kehilangan dan kerinduan mungkin terdengar akrab di telinga pembaca. Kedalaman makna puisi ini layak diapresiasi, meskipun beberapa pembaca mungkin perlu merenungkan lebih dalam untuk sepenuhnya menangkap esensinya. Elemen kejutan dalam puisi ini cenderung minim, tetapi hal ini tidak mengurangi kekuatan keseluruhan dari karya ini. Secara keseluruhan, “Sampai Disini” adalah puisi yang memikat dan patut diapresiasi.