Puisi Keysha Mayliana Putri Prasetyo Berjudul Almira dan lukanya 3 Bait 12 Baris
K
Almira dan lukanya
© Keysha Mayliana Putri Prasetyo
Malam ini bercerita
Tentang gadis naungan semesta
Berparas indah bak putri raja
Yang terbalut luka dan airmata
Kisahnya sangat sulit dijelaskan
Hanya semesta yang mampu menuliskan
Lantaran hanya ia yang mendengarkan keluh
kesah pilunya
Bertopeng cinta, realita penuh lara
Penuh canda tawa, namun dalamnya peluh luka
Almira, lupakan luka yang membekas
Maafkan semua dengan ikhlas
Puisi ‘Almira dan lukanya’ berhasil menyentuh sisi emosional pembaca dengan menggambarkan perjuangan seorang gadis yang terperangkap dalam luka dan kesedihan. Penggunaan metafora seperti ‘naungan semesta’ dan ‘berparas indah bak putri raja’ memberikan nuansa yang mendalam, sekaligus menambah keindahan bahasa yang digunakan. Namun, meskipun puisi ini cukup kuat dalam membangkitkan emosi, ada kalanya tema yang diusung terasa klise, sehingga keaslian ide bisa dipertanyakan. Kedalaman makna yang disampaikan cukup terasa, terutama dalam ajakan untuk melupakan luka dan memaafkan. Namun, lebih banyak eksplorasi dalam elemen kejutan akan membuat puisi ini lebih menarik. Secara keseluruhan, puisi ini memiliki daya tarik tersendiri, namun masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut.