Puisi RIDHO UTOMO Berjudul Tulang Dan Selaput Keclokatan 1 Bait 12 Baris
R
Tulang Dan Selaput Keclokatan
© RIDHO UTOMO
Tulang tulang itu mulai kelihatan
Hanya dilapisi selaput bewarna keclokatan
Entah kapan itu akan pulih
Atau justru malah dilapisi kain bewarna putih
Aku tak sanggup di dekatnya
Lebih baik menjauh daripada melihat ia tak berdaya
Aku ikhlas ia tiada
Daripada mendengar jeritan tanpa suara
Aku tak percaya ini karma
Karna pengorbanannya tiada tara
Aku hanya percaya ini adalah ujian
Tapi curangnya tak ada sebuah penjadwalan
Puisi “Tulang Dan Selaput Keclokatan” menyajikan gambaran yang kuat tentang kehilangan dan ketidakpastian. Penulis berhasil mengungkapkan perasaan duka yang mendalam melalui penggunaan citra yang sederhana namun menyentuh, seperti ‘tulang-tulang itu mulai kelihatan’ yang menciptakan visualisasi yang kuat dan menggetarkan. Keberanian untuk menjauh dari ‘ia tak berdaya’ menambahkan lapisan emosional yang kompleks, mencerminkan dilema antara cinta dan ketidakmampuan. Namun, ada saat di mana puisi ini terasa sedikit terjebak dalam repetisi ide, yang dapat mengurangi dampaknya. Meskipun demikian, keaslian ide tentang ujian hidup dan ketiadaan pengharapan terasa relevan dan universal. Pemilihan kata-kata juga memberikan keindahan tersendiri, meski masih ada ruang untuk lebih mengeksplorasi ritme dan musikalitas. Secara keseluruhan, puisi ini cukup menggugah, meskipun tidak sepenuhnya mengejutkan dalam penyampaian maknanya. Dengan demikian, karya ini layak diapresiasi, tetapi juga menunjukkan potensi untuk berkembang lebih jauh.