Puisi Pandji AP Berjudul Pemilik Senja 5 Bait 17 Baris
P
Pemilik Senja
© Pandji AP
Perempuan berkacamata yang cantik jelita
Menjelma menjadi cahaya diujung senja
Indah dilihat
Tak sabar dinanti
Ku ingin menatap lembayung senja
Tanpa menunggu akhir siang sang mentari
Meski dengan sekilas perjumpaan
Bersyukur, karna tak terlewatkan.
Kulihat wajah, mata memikat
Kulihat senyum, manis memukau
Kulihat kening, damai berseri
Ada apakah gerangan ??
Cahaya makin mendekat
Kulihat senja sudah tak terlihat
Tepat didepan mata, nampak seorang perempuan.
Memancarkan cahaya senja.
Indah, Memikat, Penuh Cinta
Puisi “Pemilik Senja” menyuguhkan gambaran yang indah dan penuh perasaan tentang seorang perempuan yang menjadi lambang keindahan senja. Penggunaan metafora ‘cahaya di ujung senja’ berhasil menyampaikan nuansa kehangatan dan keanggunan, menciptakan suasana yang romantis. Namun, meskipun ada keindahan dalam deskripsi, saya merasa beberapa bagian puisi ini terkesan repetitif dan dapat diperbaiki untuk mencapai ritme yang lebih harmonis. Ide tentang pertemuan singkat yang penuh makna adalah tema yang universal dan menyentuh, namun eksplorasinya terkesan kurang mendalam. Meskipun demikian, puisi ini tetap berhasil menyampaikan emosi yang tulus dan rasa syukur, yang menjadi daya tarik tersendiri. Secara keseluruhan, “Pemilik Senja” adalah puisi yang memikat dengan potensi untuk lebih mendalam. Saya berharap penulis dapat menggali lebih dalam lagi tema ini di karya-karya mendatang.