Puisi anonym Berjudul Hingga Sore 1 Bait 9 Baris
a
Hingga Sore
© anonym
Kelinci ini tak henti-henti bergumam,,
Hingga aku tak henti-henti melihat,,
Kelinci ini kata orang mudah mati,,
Dan sangat sensitif,,
Kenapa ya...?
Ada makhluk yang mudah sensitif dan mudah mati,,
Apa maksud Tuhan menciptakanya,,
Mungkin karena dia cantik dan tidak jahat,,
Semoga Tuhan meridhoi hidupnya
Puisi “Hingga Sore” menghadirkan nuansa reflektif yang mendalam melalui sosok kelinci, yang menjadi simbol kelemahan dan keindahan. Penulis berhasil menciptakan suasana yang hangat dan penuh rasa empati, menyoroti fragilitas kehidupan dengan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah. Gaya bahasa yang sederhana namun efektif membuat pesan tersampaikan dengan jelas, meskipun ada beberapa repetisi yang mungkin bisa disempurnakan untuk menjaga ritme. Ide yang diangkat tentang keindahan dan kerapuhan sangat relevan dan memberi ruang bagi pembaca untuk merenung. Namun, kedalaman makna bisa ditingkatkan dengan eksplorasi yang lebih jauh tentang hubungan manusia dengan alam. Elemen kejutan, meski tidak terlalu mencolok, tetap ada dalam pertanyaan retoris yang dihadirkan. Secara keseluruhan, puisi ini berpotensi menjadi jendela bagi pembaca untuk merenung tentang kehidupan.