Kita dan Cinta
…
Puisi 17 Baris bergambar di atas berjudul Kita dan Cinta karya Awanda Nurlailita Mahmudah
Detik sang waktu mulai menggenit
Menyeka hening yg menguntit
Dan engkau masih menjerit
Mengolah keluh
Menurut yang tak tentu
Apa kau sadar akan itu?
Tidak kah?
Rautmu payah, Kau lemah
Bangkitlah!
Tunjukan bahwa kau mampu
Kau kuat, Kau bisa
Kau itu bukan...
Pada senja, aku berkelana mencari rindu
Jauhku mentata langkah hingga ke ujung sendu
Hanya karena senja, melangkah tiada ragu
Namun, selalu saja perjalanan mereguk pilu
Pada Senja, aku kuatkan langkah kaki
Menganyam senyum aku dan kau di tepian hari
Merenggas sunyi hingga sirna di lubuk...
Indah alunan nada menyerkam jiwa
Tentang rasa yang dulu sempat terkubur
Kini kembali mengisi hati
Menjamah seluruh sukmaku
Sekian lama berada dalam kehampaan
Termenung dalam kesunyian
Berbalut dengan rindu dan pedih
Rangkaian rasapun menyatu
Tapi….
Sebilah cinta menghujam hatiku
Manancap bagi...
malam semakin dingin dan angin mulai memburu
dentuman suara itu mendayu dan menderu
ku heran kau tetap suka dan tetap mau berseru
padahal kaca jendelaku terus-terusan berguncang pilu
korban berjatuhan kerugian bukan ratusan beribu
semua mengumpat meski di belakang seraya menggerutu
katamu itu indah tapi...
Cerita ini masih sama
Masih tentang titik temu dalam semoga
Dan goresan penaku masih mengukir semua rasa rindu itu dalam lembaran kisahku
Terima kasih masih tetap sabar pada kata “nanti”
Dan maaf untuk aku yang selalu menunda kata “nanti” itu
Terima kasih untuk segala rasa, segala...
Aku ingin melakukan apa yang kau minta,,
untukmu,, tak ada yang tak dapat kulakukan,,
aku akan berjalan tanpa sepatu hingga ujung bumi,,
aku akan menyerahkan apa yang aku bisa,,
aku akan menggandeng tanganmu setiap menit,,setiap hari,,
tapi aku tak ingin,,
karena kau tahu,,kau ingin menemukan jalanmu sendiri,,
Bantu aku dari diri sendiri,
Apa yang diingini dan apa yang dilakukan,
Fitrah kembalikan aku pada ketundukan jiwa,
Dunia makin ditakuti,
Dunia itu adalah diri sendiri,
Ya Allah bantu aku,
Aku hilang, aku lemas,
Yang didambakan jiwa sejernih embun,
Yang didambakan kemanisan...
Tersapa kau yang ingin ku panggil senja
Cahaya jingga berseri merona
Hanya bisu tenangkan suasana
Kedap tak bersuara bibir tak kuasa berkata
Terpaku pada kilauan silaukan mata
Sejanak ku merasa mengapa??
Keluh lidah cipta nestapa
kala tatanan tak seirama
Merongrong tertahan ingin kumuntahkan
...
senja hitam ditengah sepi,,
diujung ladang aku melihatmu,,
putih,,bersinar,,diantara ribuan kembang,,
langit diatas mu,,
kontras terasa,,
kau pun memandangku,,
bergetar bibirmu memanggilku,,
air matamu pun ikut berada di pipi,,
kerinduan oh,, kedamaian,,
disini akan kutumpahkan rinduku,,
kugenggam lalu kutaburkan,,
berlutut...
Rimba raya zaman menempa peradaban
Menyisihkan lawan, menyisakan yang bertahan
Namun, konon kita adalah bangsa yang berkawan
Mengusung perdamaian, merangkul yang membutuhkan
Hanya saja, kita belum seutuhnya menjadi bangsa pemenang
Bangsa besar ini telah lama menanggalkan hakikat berdikari
Sangsi pada potensi anak negeri
Terlena...
menyaksikan engkau, senja
lamat-lamat kusaksikan senja yang mulai bernari di tepian patah hari
tak ingin kulewatkan senja yang kan tampil menawan di hadapku
apalagi suntingan awan-awan putih, semakin buatku takjub
sorai gemulai angin, mengalunkan syahdu simponi pun juga
dedaunan melambai-lambai sorak ikut menyapa kehadiran engkau,...
Perempuan berkacamata yang cantik jelita
Menjelma menjadi cahaya diujung senja
Indah dilihat
Tak sabar dinanti
Ku ingin menatap lembayung senja
Tanpa menunggu akhir siang sang mentari
Meski dengan sekilas perjumpaan
Bersyukur, karna tak terlewatkan.
Kulihat wajah, mata memikat
Kulihat senyum, manis memukau
...
Sambil melolong keluarkan kata tanpa makna
bagai tanpa dosa kau muntahkan semua
jangan kau kira kepedulian adalah sebagian dari jalan
sedangkan kebencian menjadi rintangan dan lubang sebenarnya aku tak menyukai dan tak membenci
setiap orang
cuma saja aku sedikit menaruh hormat
hanya saja aku sedikit memimpikan...
sekepal detak jantung merenung lemah dalam lelap
bagaimana hati berkedip dalam aliran air surga
mengendap, mengecap ruang hasrat yang legit
dimana pucuk terselip dalam bisik yang memacu
desir pesona membaur dengan tajam aroma
mengoyak puing-puing sudut ruang
pena kencana menembus hawa dalam getar
gurat...
Ibu..
Engkaulah pahlawan tanpa jasa bagiku
Engkau mengandungku selama 9 bulan
Engkau melahirkanku dengan menahan rasa sakit
Ibu..
Engkau juga rela mempertaruhkan nyawamu demi melahirkanku
Engkau juga menyayangi dan merawatku dengan setulus hatimu
Ibu..
Maafkan anakmu yang belum bisa membahagiakanmu
Maafkan segala dosa anakmu ini yang selalu...
Gelap rasanya..
Gerak lengkuk berkecamuk dalam pikirku.
Gerah rasa-nya.
Sunyi mendekapku terlalu kuat.
Bersama sepasang mata yang terus mengawasi.
Sedang mereka selalu tertawa di sekelilingku dengan bangga.
Bising… melebur dalam derasnya rasa.
Rasa yang membuatku lemah.
Sedang kau selalu tersenyum manis menatapku.
biar kita tidak boleh mengubah dunia,
tapi jangan kita berubah kerana dunia,
segalanya jenaka memberi gambaran mempersona,
keasyikannya sementara untuk berfoya-foya,
penderitaan itu akan menjadi sahabatmu mempersendakan kehancuran,
sandiwara yang tercipta semuanya palsu,
hidup di dunia ini bukan untuk jadikan kau duniawi,
hasil...
Jalan sepi,
Bak kota mati
Para manusia memendam rindu,
Yang kian membelenggu
Semua berawal dari makhluk kecil imut serupa debu,
Tanpa henti bersilaturahim dengan tangan-tangan manusia
Biar ku beri tahu,
Dia adalah Corona
Bukan artis,
Bukan selegram,
Tiba-tiba viral di layar...
Berawal dari sang hawa dari tulang rusuk adamnya
Aku hanya bisa menunggu tanpa bisa memaksa.
Adakah kamu punya pandangan menarik mengenai perempuan?
Aku yakin kamu menyesal tidak pernah mau melihat barang sedikit ke arahku.
Aku terlalu bebas dalam berpikir.
Kau tahu, Menjadi perempuan itu sangat sulit
Tidak...
Hari yang dingin berselemut tabu
Ku ukir pinta yang terluka
Diantara bebatuan yang terjal
Diantara rintang yang kehausan
Bisikan tandus mengisi jiwaku
Aku yang kehabisan air
Mencoba menahan silu
Mencacah tiap rindu yang mengakar
Rayuan sepi menggerogoti jantungku
Buatku diam mematung terkristalisasi
...
Aku pernah merasa
Menjadi insan paling bingung disemesta
Karena ku merasa punya segalanya
Tapi di saat yang sama
Aku juga merasa tak punya apa apa
Akhirnya tanyaku dijawab dunia
Dunia berkata kamu punya segalanya
Karena kamu rasa cukup dengan apa yang kamu punya
Kita dan Cinta
Di bawah langit biru, kita berdua,
Bersama melangkah, meniti asa,
Cinta ini bagaikan embun pagi,
Menyegarkan jiwa, menentramkan hati.
Dalam setiap tawa, ada cerita,
Mengukir kenangan, takkan terlupa,
Seperti bintang yang menghiasi malam,
Cinta kita abadi, takkan padam.
Saat badai datang,...
Oh sahabat, kau selalu setia mendampingiku
Kau tak pernah meninggalkanku
Aku sedih tanpa dirimu
Semoga kita tidak berpisah
Oh sahabat, betapa baiknya engkau
Rela berkorban demi aku
Terima kasih sahabatku
Kau segalanya bagiku
Aku akan selalu mendoakanmu
Sayangnya sekarang kita berpisah
Karena...
Semalam aku bermimpi
Didalam mimpiku aku bertemu seorang bidadari cantik
Yg dikirim oleh tuhan untuk menemani hidupku
Alangkah beruntungnya aku
Namun waktu terus berlalu
Dulu bibirmu yg mungil
Yg selalu memancarkan senyuman
Kini membiru dan terpaku
Dulu parasmu yg cantik
Berbalut dgn...