Puisi nadheadiahayup Berjudul Terimakasih 4 Bait 17 Baris
n
Terimakasih
© nadheadiahayup
Terimakasih untuk raga yang kuat
Kuat menerima segala bentuk perkataan
Menerima segala bentuk cacian
Untuk kalian yang merasa sempurna
Sempurnakanlah dengan tutur kata bijaksana
Terimakasih batin
Sudah mengubah pola pikir picik menjadi dermawan
Menahan amarah dengan mengabaikan
Mengubah tangis menjadi senyuman tipis
Terimakasih mata
Sudah mampu menahan tangis sesaat
Meluap saat keramaian mereda
Mengalir bersama kran air di perasingan
Terimakasih waktu
Memberi ku jeda untuk menyelami
Dan kini aku takau menyelam terlalu dalam lagi
Aku berhenti.
Puisi “Terimakasih” mengajak pembaca untuk merenungkan makna syukur dalam konteks yang lebih luas. Dengan penggunaan kata-kata yang sederhana namun sarat makna, penulis berhasil menciptakan jembatan emosional antara diri dan lingkungan. Rangkaian ungkapan terima kasih yang ditujukan pada berbagai aspek kehidupan, seperti raga, batin, mata, dan waktu, menunjukkan kedalaman refleksi penulis. Meskipun puisi ini dapat terasa langsung dalam penyampaian, keindahan bahasa yang digunakan tetap berhasil menciptakan nuansa intim dan hangat. Namun, ada beberapa poin di mana penulis dapat mengeksplorasi lebih dalam, terutama dalam hal kejutan naratif untuk memberikan dampak yang lebih kuat pada pembaca. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh tema universal dengan cara yang sederhana tapi mendalam.