Wahyu Eka Nurisdiyanto

Wahyu Eka Nurisdiyanto Arsip - AntologiPuisi.com

Gambar Quote Puisi Wahyu Eka Nurisdiyanto

Puisi Wahyu Eka Nurisdiyanto

Puisi Wahyu Eka Nurisdiyanto bergambar di atas berjudul Surat Duka Palestina untuk Dunia karya Wahyu Eka Nurisdiyanto

Kumpulan Puisi Dengan Tema Wahyu Eka Nurisdiyanto

Bukan Pujangga Cinta

Diam seribu bahasa itulah aku
Sekadar bersuara lewat kalbu
Tak pandai aku berbahasa lagi merayu
Apalagi mencipta kata palsu

Tak mau aku bersandiwara
Merangkai syair-syair cinta
Layaknya sang pujangga
Sebab cinta bukanlah permainan kata
Bukan pula bualan semata

Aku butuh cinta nyata, bukan...

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Senandika Kata

Di beranda rumah sore ini
Senandika kata memperdengarkan kembali
Impresi diksi pada bait sajak bulan Juni
Dihapusnya delusi rasa dari lini masa
Biar tak lagi beranjak leluasa
Menerka tanya tanpa berujung fatwa

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Tanpa Makna

“Tanpa Makna”
Oleh: Wahyu Eka Nurisdiyanto

Masih melempar manis senyuman pada hujan bulan November
November yang sendu bertabur syahdu
Kesyahduan gemericik rindu mengekang hujan yang tak kunjung reda
Mereda sesekali, lalu deras kembali
Mengembalikan separuh rasa tanpa makna

Aku menatap pada basah bilik jendela kaca

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Lima Senja di Tanah Nirwana

Senja pertama karam di Bumi Cendrawasih
Perlahan beranjak tinggalkan Raja Ampat nan terkasih
Senja kedua terbenam di Pulau Rempah juga Celebes
Menguntai indah bak madu melebur hiasi Bunaken
Senja ketiga kembali temaram di Tanah Borneo
Bertahta di cakrawala khatulistiwa, diiringi mega merah angkasa
Hingga...

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Tanbihat Rasa

Renjana
Kulebur segala risau
di perapian senja
Bersemburat sajak-sajak lama
tentang pergumulan rindu tanpa jeda

Mereka bilang semesta tidak buta
Meski pelupuk terus dihujani ribuan derai
Meski tubuh limbung bak diterpa badai
dan hati diremukkan oleh duka nestapa

Semua akan menemui batasnya
...

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Apa Kabar Ibu Pertiwi

Pertiwi yang kami sebut ibu bangsa
Sedari kami dalam kandungnya
Tak sedikit lara disangga
Pertiwi, ibu kami yang malang
Bersamanya halang rintang
Baginya bukanlah pengadang
Tetap kami tumbuh berkembang
Di tanah Ibu Pertiwi yang rindang
Pertiwi, ibu kami yang lelah
Meski...

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Surat Duka Palestina untuk Dunia

Oleh: Wahyu Eka Nurisdiyanto

Salam hangat Dunia,
Dari kami di sini yang bersimbah darah genosida
Apa kabar Dunia, masihkah riuhmu mentertawakan derita
Sedang kami di sini memekik tak berdaya
Apa kabar Dunia, masihkah gemerlapmu menyilaukan mata hati
Sedang di sini gulita adalah belenggu nyata bagi...

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Seutuhnya Menjelma Digdaya

Rimba raya zaman menempa peradaban
Menyisihkan lawan, menyisakan yang bertahan
Namun, konon kita adalah bangsa yang berkawan
Mengusung perdamaian, merangkul yang membutuhkan
Hanya saja, kita belum seutuhnya menjadi bangsa pemenang

Bangsa besar ini telah lama menanggalkan hakikat berdikari
Sangsi pada potensi anak negeri
Terlena...

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Dari Kartini Buat Ibuku

Raga Kartini tlah lama pergi ke pangkuan Ibu Pertiwi
Namun jiwa jua ambisi Kartini tak berarti gugur bersama jasad
Melainkan bersemayam pada sesosok diri
Seorang ibu bukan dari darah biru ia disusui
Membawa pesan dan amanah dari Kartini

Padaku ia berjanji …
Untuk menghantarkan pada...

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Gerbang Mimpi dan Ambisi

Aku masih mencoba, berkelana, juga mencari
Ini adalah metamorfosis hidupku nan hakiki
Mendalami tiap hentakan langkah kaki
Aku berpegang pada keyakinan diri
Dari beribu sangsi yang membelenggu mimpi dan ambisi

Tebal tipis kabut kemunafikan kuperangi
Tersandung di tengah jalanan terjal bergerigi
Sekalipun tak membuat...

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Bingkisan Doa dalam Sujudku

Cinta kasih ibu telah menghapus usangnya dunia, ialah kehidupan yang dahulu kelabu
Kasihnya padaku tak hanya berakhir di batas senja, melainkan kian berlanjut seiring bergantinya masa
Jemariku menghitung detak waktu yang berlalu, tanpa ku sadari tiba pada suatu hari nan ku tunggu
Berkat dari Tuhan amat terasa...

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Semesta, Kata, dan Kita

Gurat kehidupan tak ubahnya warna semesta
Senangnya menunjukkan ketidakpastian senantiasa
Maka aku memilih menjadi rahasia
Sebab hakikat diri adalah kata

Atas setiap salah aku menata
Segalanya sudah jadi biasa
Dicinta dan mencinta
Tentu tak ada yang sempurna
Serupa pun tak sama

Lantas bagaimana...

Wahyu Eka Nurisdiyanto