Puisi Wahyu Eka Nurisdiyanto Berjudul Bingkisan Doa dalam Sujudku 3 Bait 12 Baris
Bingkisan Doa dalam Sujudku
Cinta kasih ibu telah menghapus usangnya dunia, ialah kehidupan yang dahulu kelabu
Kasihnya padaku tak hanya berakhir di batas senja, melainkan kian berlanjut seiring bergantinya masa
Jemariku menghitung detak waktu yang berlalu, tanpa ku sadari tiba pada suatu hari nan ku tunggu
Berkat dari Tuhan amat terasa berpadu bersama sang waktu, hingga ku mohonkan berjuta harapan buat ibu
Esok, di Hari Ibu ... tiada kado istimewa buatnya
Hanya bingkisan doa dalam sujudku yang mampu ku persembahkan buat ibu
Meski doa yang ku rangkai tak seindah syair pujangga, namun bingkisan doa itu berhiaskan ketulusan kalbu
Di bawah kolong langit malam, beralaskan hamparan sajadah panjang
Bingkisan doa buat ibu ku rangkai khusyu’ sembari mengagungkan asma-Nya
Bingkisan doa buat ibu ku yakini sampai pada kediaman-Nya kala malam itu
Dari balik cahya rembulan malam itu, tampak wajah ibu diliputi senyum bangga dan haru
Ku peluk erat ibu seraya berkata padanya untuk sekian kali “Semoga Tuhan senantiasa bersama ibu”
Puisi “Bingkisan Doa dalam Sujudku” berhasil menyentuh hati pembacanya dengan kekuatan emosional yang mendalam. Ekspresi kasih sayang seorang anak terhadap ibunya ditampilkan dengan indah, menciptakan suasana yang hangat dan intim. Penyair dengan cermat menggambarkan hubungan yang erat dan penuh rasa syukur. Penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna membuat puisi ini mudah dipahami sekaligus menyentuh. Namun, meskipun keindahan bahasa cukup baik, terdapat beberapa klise yang dapat diperbaharui untuk menambah kesegaran. Ide tentang bingkisan doa sebagai hadiah bagi ibu adalah konsep yang menarik, meskipun tidak sepenuhnya baru, tetapi disampaikan dengan tulus. Kedalaman makna puisi ini sangat kuat, terutama ketika membahas hubungan spiritual dan ikatan antara ibu dan anak. Elemen kejutan dalam puisi ini relatif sedikit, tetapi penutup yang menggambarkan senyum bangga ibu memberikan efek emosional yang kuat. Secara keseluruhan, puisi ini adalah ungkapan cinta yang tulus, dan berhasil menyampaikan pesan yang mendalam tentang penghargaan terhadap sosok ibu.