Puisi muslimin bakhri Berjudul Teduh Jiwa ku Melihat nya 3 Bait 13 Baris
m
Teduh Jiwa ku Melihat nya
© muslimin bakhri
teduh jiwaku melihatnya
sejuk hatiku memandangnya
ceria berlarian di pinggir taman
tertawa lepas bercengkrama
teduh jiwaku melihatnya
melihat senyum manis di bibirnya
memandang cantik wajah nya
menilik pribadi sikapnya
Dia...
sandaran hati tumpuan jiwa
tempat berbagi kisah cerita
sedih luka lara nestapa
suka gembira bahagia
Puisi “Teduh Jiwa ku Melihat nya” menyuguhkan sebuah gambaran yang sangat puitis tentang rasa ketenangan dan kebahagiaan yang ditimbulkan oleh kehadiran seseorang yang dicintai. Penggunaan kata-kata sederhana namun penuh makna, seperti ‘teduh’ dan ‘sejuk’, menciptakan suasana yang damai dan menenangkan. Namun, meskipun puisi ini kaya akan ungkapan perasaan, ada beberapa aspek yang bisa ditingkatkan, terutama dalam variasi bahasa dan struktur. Pengulangan frasa ‘teduh jiwaku melihatnya’ memberikan efek yang kuat, tetapi bisa jadi lebih dinamis jika diselingi dengan variasi yang lebih beragam. Keaslian ide yang diusung juga terbilang universal, meski tidak sepenuhnya baru. Di sisi lain, kedalaman makna puisi ini cukup baik, dengan penggambaran cinta yang tulus dan kompleks. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini kurang terlihat, sehingga pembaca mungkin sudah dapat menebak arah perasaan yang ingin disampaikan. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh emosi pembaca, tetapi ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam hal keindahan bahasa dan struktur.