Puisi Zainab Baudin Berjudul Cerminan 1 Bait 20 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.4
1 Voters
Puisi 1 Bait 20 Baris Tentang KehidupanDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
Z

Cerminan

© Zainab Baudin

Kayu ukur kita sudah buat yang terbaik,
Terkadang hanya pada mata kita dan apa yang kita rasa,
Biar puas kata pada hati,
Sedangkan cabaran masih berliku-liku,
Banyak tomahan yang perlu kita tempoh,
Perkara buruk yang dipandang pada insan lain,
Terkadang terpalit pada diri,
Yang tidak disukai pada mereka,
Harus dinilai dalam diri bukan diumpat,
Pandangan harus melihat dalam,
Pada aspek positif dan negatif,
Bila tiba masa rehat,
Tinggalkan kebisingan mencari kesunyian,
Untuk melihat mata hati,
Apa yang harus diperbaiki,
Dan memandang kelemahan orang lain adalah normaliti kehidupan,
Berjuanglah mencari apa yang kamu mahu,
Tidak sama kehendak yang lain,
Hanya kamu yang miliki,
Cita-cita yang luar pemikiran.


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.4/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Cerminan” menyajikan refleksi yang mendalam tentang perjalanan hidup dan introspeksi. Penulis dengan cermat menggambarkan pentingnya melihat ke dalam diri sebelum menilai orang lain, sebuah tema yang universal dan relevan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Kekuatan emosional dalam puisi ini terletak pada penggambaran perjuangan dan keinginan untuk menemukan kedamaian batin. Namun, meskipun puisi ini menyentuh, ada kalanya pengekspresian emosi terasa kurang menggetarkan. Dari segi bahasa, penggunaan istilah yang sederhana namun tepat mendukung keindahan puisi ini, meskipun ada ruang untuk eksplorasi gaya bahasa yang lebih berani. Ide yang disampaikan sangat orisinal, terutama dalam konteks penilaian diri, tetapi mungkin bisa diperdalam dengan contoh konkret atau metafora yang lebih kuat. Makna yang terkandung dalam puisi ini cukup dalam, memberikan pembaca ruang untuk merenung. Namun, elemen kejutan dalam penyampaian mungkin kurang terlihat, yang membuat pembaca terbawa dalam alur yang cukup mudah diprediksi. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan sebuah karya yang layak diapresiasi dan memberikan inspirasi untuk introspeksi diri.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *