Puisi Danny Faldy Berjudul Suatu Hari [Jika] 3 Bait 10 Baris
D
Suatu Hari [Jika]
© Danny Faldy
Jika suatu hari nanti, aku tak sanggup lagi.
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau telah hembuskan nafas imagi
Jika suatu hari nanti, aksaraku tak terbaca lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau masih tetap sebuah inspirasi
Kelak, jika suatu hari nanti, impianku tak kekal abadi
Namun ada cinta pada setiap huruf sajak ini
Untukmu, menjelma kata menjadikan rindu yang terpatri
...
Puisi “Suatu Hari [Jika]” memancarkan nuansa melankolis yang kuat, di mana penulis dengan cermat mengungkapkan kerentanan dan harapan. Penggunaan frasa seperti ‘nafas imagi’ dan ‘cinta pada setiap huruf sajak ini’ menunjukkan keindahan bahasa yang khas, menggambarkan cinta dan kerinduan yang terjalin dalam kata-kata. Meskipun tema cinta dan kehilangan adalah tema yang umum dalam puisi, penulis berhasil memberikan sentuhan yang personal dan orisinal. Namun, kedalaman makna puisi ini bisa lebih ditingkatkan dengan eksplorasi lebih dalam terhadap emosi dan konteks yang melatarbelakangi perasaan tersebut. Elemen kejutan dalam puisi ini tampak minim, walaupun keindahan dalam penyampaian tetap menjadi daya tarik utama. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh hati dan menunjukkan potensi besar dari penulisnya.