Puisi Kerkuak Berjudul Dilanda Rindu 3 Bait 12 Baris
K
Dilanda Rindu
© Kerkuak
Tak perlu kau lawan
Rindu itu tak dapat kau tahan
Aku tahu awan bersekongkol dengan hujan
Menghadirkan serpihan kenangan
Entah pahit atau manis
Itu urusanmu
Yang aku tahu
Kau sedang dilanda rindu
Iya... aku pun begitu
Menikmati pilu yang dihadirkan waktu
Sembari menyiapkan hati
Untuk rindu esok pagi
Puisi “Dilanda Rindu” secara keseluruhan berhasil menangkap nuansa rindu yang universal dengan cara yang intim dan mendalam. Penggunaan metafora awan dan hujan memberikan gambaran visual yang kuat tentang bagaimana rasa rindu bisa menggerakkan hati, seolah-olah alam pun merasakan kesedihan yang sama. Penyair dengan cermat mengolah kata-kata sehingga menciptakan ritme yang harmonis dan melankolis, yang sangat mendukung tema puisi ini. Namun, meski ide tentang rindu adalah tema yang umum, penyampaian dalam puisi ini terasa segar dan tidak klise. Penulis juga berhasil menyampaikan perasaan pilu dengan kejujuran, meskipun tidak ada elemen kejutan yang mencolok. Keseluruhan puisi ini menunjukkan penguasaan bahasa yang baik dan kedalaman emosi yang dapat diresapi oleh pembaca, menjadikannya sebuah karya yang layak untuk diapresiasi lebih jauh.