Puisi Nadhiya ulhaq robbani Berjudul Senja sore ini 1 Bait 10 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
3.6
1 Voters
N
Senja sore ini
© Nadhiya ulhaq robbani
Kilau cahaya jingga sore ini..
Indah,sangat indah dan menyilaukan..
Aku,,, yang diam di sela angin bungkam..
Membisu.....
Menatap hari yang semakin temaram..
Hingga jingga bergeser memeluk malam..
Disini,,, aku hanya bisa menulis beberapa aksara..
Menggumpal dalam kalimat menyapa,,
Tentang rindu, dan air mata..
Yang menjingga di langit sore kita.
Puisi “Senja sore ini” berhasil menangkap keindahan dan kehangatan momen senja dengan sangat memikat. Penggunaan kata-kata seperti ‘kilau cahaya jingga’ dan ‘memeluk malam’ menciptakan gambaran visual yang kuat, seolah pembaca diajak merasakan suasana sore yang tenang. Namun, di balik keindahan itu, terasa adanya kerinduan yang mendalam, terungkap dalam lirik yang sederhana namun penuh makna. Penulis mengajak kita merenungkan tentang waktu dan kehilangan, membuat puisi ini lebih dari sekadar deskripsi alam. Meskipun terdapat elemen repetisi yang berpotensi mengurangi kekuatan naratif, keseluruhan penyampaian emosi tetap terasa tulus dan mengena. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh hati dan memicu refleksi. Namun, ada ruang untuk eksplorasi ide yang lebih orisinal dan mendalam dalam pengembangan tema. Penulis dapat mempertimbangkan variasi dalam struktur dan penggunaan bahasa untuk meningkatkan daya kejutan dalam karya-karya mendatang.