Puisi nadheadiahayup Berjudul Kamu 5 Bait 20 Baris
n
Kamu
© nadheadiahayup
Katamu pilu
Jiwamu lesu
Ramaimu sendu
Sedihmu candu
Dunia ini bukan punyamu
Istana juga bukan rumahmu
Inginmu bukan semau-mau mu
Dan Puteri bukanlah dirimu
Jangkauamu sipit
Rasamu terhimpit
Selalu merasa paling sakit
Dunia tempat kebahagiaan terpelit
Jangan selalu merasa paling
Dan menuntut dunia harus berpaling
Kepadamu, Duniamu
Kamu tidak sesepesial itu
Jatuh mu dari polahmu
Bangkitmu dari kuat dirimu
Sakitmu dirasa sendiri olehmu
Obatmu kau sendiri yang harus meramu
Puisi “Kamu” menyajikan refleksi yang mendalam tentang kesedihan dan pencarian makna dalam hidup. Dalam bait-baitnya, penulis berhasil menggambarkan perasaan pilu dan kekosongan yang dialami seseorang, sembari menekankan pentingnya pengakuan diri dan tanggung jawab atas kebahagiaan. Penggunaan bahasa yang lugas namun penuh makna memberikan kesan mendalam, dengan setiap kata seolah menyentuh relung hati. Meskipun ada nada kritis dalam puisi ini, kehangatan dan empati tetap terjaga, memberikan ruang bagi pembaca untuk merenung. Namun, beberapa ungkapan terasa repetitif dan dapat diperhalus untuk meningkatkan keindahan bahasa. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang kuat dan relevan, walau tidak sepenuhnya mengejutkan dalam ide yang diusung. Kekuatan puisi ini terletak pada kemampuannya untuk merangkum kompleksitas emosi manusia dalam kalimat-kalimat yang padat dan bermakna.