Puisi Tamara Nur FR Berjudul Aku, Mereka, dan Bahagia 3 Bait 12 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
3.4
1 Voters
T
Aku, Mereka, dan Bahagia
© Tamara Nur FR
Siapakah mereka?
Mereka hanya insan biasa
Tak cantik, tak pula kaya
Namun mereka sangatlah langka
Nan jauh di cakrawala
Sang surya tersenyum melihat kita
Menari melingkari cahaya langka
Cahaya Bahagia
Canda, tawa, suka
Sedih, sendu, pilu
Kita lewati bersama
Sampai habis usia
Puisi “Aku, Mereka, dan Bahagia” menyuguhkan sebuah refleksi yang sederhana namun mendalam tentang hubungan antar manusia dan esensi kebahagiaan. Pemilihan kata-kata yang lugas, seperti ‘tak cantik, tak pula kaya’ memberikan kedalaman pada gambaran akan keikhlasan dan keindahan jiwa yang tak terukur oleh materi. Kontras antara kebahagiaan dan kesedihan, yang dihadirkan dalam satu tarikan napas, menciptakan nuansa yang harmonis dan kompleks dalam pengalaman manusia. Meskipun struktur puisi ini terbilang klasik, kehangatan dan kedalaman emosi yang disampaikan sangat terasa, membuat pembaca merenung tentang arti kebahagiaan yang sesungguhnya. Namun, ada sedikit kekurangan dalam elemen kejutan, di mana pembaca mungkin sudah dapat menebak arah penceritaan. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil mengajak kita untuk menghargai setiap momen yang dilalui bersama orang-orang terkasih dalam hidup kita, meskipun dalam kesederhanaan. Ini adalah sebuah karya yang akan resonan di hati banyak orang.