Puisi Frankky Berjudul Samudra rindu 4 Bait 17 Baris
Samudra rindu
Disaat pahit dan manis bercampur
Bersaman dengan asap-asap yang mengepul
Iringan canda dan tawa menjadi penghibur
Sebuah suara terdengar berkata "Penantian adalah sebuah hal yang menyakitkan"
Tersentak Membangunkan kembali ingatan yang hilang
Ingatan masa lalu,
Dua insan saling berhadapan,
Saling berpegangan tangan.
Mengucapkan janji di bawah langit yang suci
Hewan-hewan di sekitar menjadi saksi Pohon dan rerumputan ikut mengamini.
Akan ku cari samudera yang luas
Menggapai mutiara Yang terhampar di dalamnya,
Dan aku akan kembali menemui mu suatu saat nanti
Akan ku tunggu pertemuan diantara kita
Dengan sama-sama Membawa segala yang kita cari, dan akan kita pikul bersama.
Bayangan pertemuan terakhir terus berputar di sela-sela Rongga isi kepala
Memikirkan nasib janji yang terucap, masihkah rasa itu sama, atau tergantikan selama waktu terus berjalan
Puisi “Samudra Rindu” berhasil menyentuh sisi emosional pembaca melalui penggambaran kerinduan yang mendalam serta harapan akan pertemuan. Penggunaan metafora samudera dan mutiara menciptakan citra yang kuat, melambangkan perjalanan pencarian cinta sejati. Penyair dengan cermat menyelipkan elemen nostalgia dan refleksi, yang membuat setiap bait terasa hidup. Meski demikian, ada beberapa bagian yang terkesan repetitif, yang mungkin mengurangi intensitas pengalaman emosional. Keindahan bahasa yang dipilih cukup baik, dengan ritme yang mengalir meskipun terkadang dapat lebih diperkaya dengan imaji yang lebih beragam. Secara keseluruhan, puisi ini menunjukkan keaslian ide yang menarik, namun masih bisa digali lebih dalam untuk mencapai kedalaman makna yang lebih kompleks. Elemen kejutan dalam puisi ini tidak terlalu mencolok, tetapi mampu mengajak pembaca untuk merenungi hubungan yang terjalin di antara karakter. Sebuah karya yang menyentuh, dengan potensi lebih untuk dieksplorasi.