Puisi Florentina Ngilawan, 6 July 2019 Berjudul Insan Perindu Maret 4 Bait 16 Baris
Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
4
Score
3.4
1 Voters
6
Insan Perindu Maret
© 6 July 2019
Denyut kalbu rindu ini
Semakin menghantui hari-hariku
Jemariku kian menggodaku
Untuk memainkan rindu di sela-sela diksi dan majas puisi
Kucerca tinta rindu ini di senja putih
Kertas-kertas putih berlumuran rinduku
Senja-senja putih terhanyut rindu akan Maret
Pelita-pelita Maret membius segala ruang hatiku
Jarak ini semakin menggila!
Menghanyutkan insan ini
Akan pelipur rindu tuk Maret tersayang
Entah kapan dapat bertemu dengan Maret ku?
Kan terlukis indah raut wajah Maret dalam hati ini
Berikan arti persahabatan terindah dalam hidupku
Kan kupendam rindu ini di setiap muara puisiku
Kan ku kenang dirimu Maret, dalam cagar alam puisiku.
Puisi “Insan Perindu Maret” menyajikan kerinduan yang mendalam dengan nuansa keindahan yang menyentuh. Penyair dengan cermat menggunakan gambar-gambar yang kuat, seperti ‘senja putih’ dan ‘pelita-pelita Maret’, untuk menggambarkan rasa rindu yang kompleks. Penggunaan diksi yang kaya dan permainan majas memberikan dimensi estetika yang menarik, meskipun ada beberapa bagian yang terkesan repetitif. Keaslian ide tentang kerinduan yang terikat pada momen tertentu, yaitu bulan Maret, menciptakan daya tarik tersendiri. Namun, kedalaman makna yang ditawarkan masih terasa kurang eksploratif; ada potensi untuk menggali lebih jauh tentang hubungan yang mendasari kerinduan tersebut. Elemen kejutan dalam puisi ini cukup minim, dan akan lebih menarik jika ada twist atau introspeksi mendalam yang mengejutkan pembaca. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan emosi dengan baik, meskipun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam hal kedalaman dan kejutan.