Puisi Faridatus Zulfa Berjudul Rinai Harapan 1 Bait 8 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
4
Score
3.2
1 Voters
F
Rinai Harapan
© Faridatus Zulfa
Malam ini begitu hening dan sepi
Terbayang dikau jauh di tepi
Merenung di dalam kalbu
Ku tambatkan harapku kepadamu
Mungkin ini hanya masalah waktu
Terbentur ruang yang rimpuh
Di sinilah aku berteduh
Setiap langkah tanpa mengeluh
Puisi “Rinai Harapan” berhasil menangkap nuansa malam yang hening, menciptakan suasana yang intim dan penuh kerinduan. Penggunaan kata-kata seperti ‘terbayang’, ‘merenung’, dan ‘harapku’ mencerminkan kedalaman perasaan penulis yang terikat pada harapan meskipun terpisah oleh ruang dan waktu. Rima yang konsisten memberikan ritme yang menyenangkan, meskipun ada beberapa bagian yang terasa agak klise, seperti ‘masalah waktu’. Namun, keindahan bahasa yang sederhana dan lugas ini tetap menambah daya tarik puisi. Selain itu, ide tentang harapan yang tak padam meski dalam kesunyian malam adalah gagasan yang universal dan relevan bagi banyak orang. Meskipun puisi ini menyampaikan emosi yang kuat, elemen kejutan dalam penyampaian ide masih dapat ditingkatkan, agar pembaca merasa lebih terkesan. Secara keseluruhan, “Rinai Harapan” adalah puisi yang menyentuh dan menggugah, namun bisa lebih mendalam dan inovatif dalam penyampaian pesan.