Puisi nadheadiahayup Berjudul Hitam 3 Bait 14 Baris
Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
5
Kedalaman Makna
5
Keindahan Bahasa
4
Score
4.2
1 Voters
n
Hitam
© nadheadiahayup
sayang, aku bawakan sebuah tanda cinta"
Ia tersenyum dengan rindangnya
"Hitam?, apakah ini tanda duka? Untukku? Ataukah dukamu? Atau kita?"
"Tidak, bukan semuanya"
"Lalu?"
"Ini adalah lambang ikatan kita, hitam."
Jika matahari telah menghilang
Aku siap mengetuk pintu malam sayang
Menyiasati bulan dan bintang
Dalam hitam bahkan kelam
Kita bersama-sama menyusuri malam
Hanyut berangin bersama
Kita bisa mendendangkan lagu rindu kesukaanmu
Cakrawala Maya jadi saksi bisu
Puisi “Hitam” menawarkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam melalui dialog antara dua insan. Kekuatan emosinya terasa begitu kuat, terutama saat mengaitkan simbol ‘hitam’ sebagai lambang ikatan cinta yang kompleks. Penulis berhasil menangkap nuansa rindu dan kebersamaan di tengah kegelapan malam, menciptakan rasa haru yang mengalir. Keindahan bahasa yang digunakan menambah daya tarik puisi ini, dengan pilihan kata yang sederhana namun mengena, serta ritme yang harmonis. Ide tentang cinta yang tampak kelam namun tetap menyimpan keindahan adalah suatu keaslian yang patut diapresiasi. Kedalaman makna puisi ini juga sangat mengesankan, menjelaskan bahwa cinta tidak selalu identik dengan kebahagiaan, tetapi juga bisa melibatkan kesedihan dan pengorbanan. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini bisa diperkuat, karena alur dan tema yang diangkat cukup dapat ditebak. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang menggugah perasaan dan layak untuk dibaca berulang kali, dengan nuansa yang tetap membekas di hati pembaca.