Puisi GalihPN Berjudul Aku; 1 Bait 14 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
G
Aku;
© GalihPN
AKU;
Sebuah kata yang memiliki sifat egois
Yang juga memiliki sifat penangis
Seorang lelaki yang hatinya mudah teriris
Aku..
Tak bisa merangkai kata layaknya orang pintar
Tak bisa membuat puisi seindah mawar
Aku..
Yang hanya bisa tersenyum saat menghadapi perihnya dunia
Yang tak bisa melawan lika-likunya kehidupan
Tersenyum meski banyak sekali masalah yang di hadapi
Memendam apa yang dirasakan..
Tak boleh ada satupun yang harus tau
Seakan akan aku bodoh, paling bodoh didunia ini’’
Puisi “Aku;” berhasil menyampaikan kompleksitas emosi yang dialami seorang individu yang merasa terasing dan tertekan. Penggunaan kata ‘aku’ sebagai pusat dari puisi ini menciptakan kedekatan emosional, seolah-olah pembaca diajak untuk merasakan beban yang dipikul. Penulis dengan cermat mengungkapkan kesedihan dan kerentanan, serta rasa putus asa yang mendalam, terutama dengan ungkapan bahwa ia ‘tak bisa merangkai kata’ dan ‘memendam apa yang dirasakan’. Di sisi lain, meskipun tema yang diangkat cukup umum, cara penulis menyampaikannya tetap memberikan nuansa baru yang memikat. Namun, terdapat beberapa bagian yang terasa repetitif, yang dapat mengurangi kekuatan naratif secara keseluruhan. Secara keseluruhan, puisi ini menyentuh dan menggugah, meski ada ruang untuk eksplorasi lebih jauh dalam hal keindahan bahasa dan elemen kejutan.