Puisi eka tekno Berjudul Nukilan resah 4 Bait 16 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
5
Kedalaman Makna
5
Keindahan Bahasa
4
Score
4.2
1 Voters
Puisi 4 Bait 16 Baris Tentang Patah HatiDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
e

Nukilan resah

© eka tekno

Sabda malam ini sunguh mendayu-dayu,
Sehingga kulit jemariku bergeliak ingin menulis sebuah kata,
Aliran tangan yang mengikut susunan hati,
Tak kala ia mengikut perasaan,

Coretan batinku tak terbendung dengan amarah,
Bergetar tanpa segan,
Fikiran diawang-awang gundah gulana,
Di dalam jurang antara tirisan akar perasaan,

‘Hai sebuah perasaan’ sahut ragaku,
Menanyakan apakah ia baik-baik sahaja,
Namun tanpa kata putus darah yang menbendungnya,
Emosi menjadi-jadi melihat teater sebuah drama sakit hati,

Aku berhenti di perhentian itu,
Lelah tangan ini melakar kata,
Takkan pernah menjadi pemenang juga,
Malahan menjadi sampah di gerombolan.


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    5
    Kedalaman Makna
    5
    Keindahan Bahasa
    4
    4.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Nukilan Resah” berhasil menyampaikan nuansa emosional yang mendalam dan kompleks. Penggambaran perasaan resah dan sakit hati sangat terasa melalui pilihan kata yang tepat dan imageri yang kuat. Frasa seperti ‘sabda malam ini sungguh mendayu-dayu’ dan ‘teater sebuah drama sakit hati’ menciptakan suasana yang mendalam, membuat pembaca merasakan ketegangan emosi yang dialami penulis. Di sisi lain, keindahan bahasa dalam puisi ini terletak pada ritme dan alirannya yang memikat, meskipun beberapa bagian mungkin terasa sedikit berbelit. Keaslian ide yang diangkat juga patut diapresiasi, karena puisi ini menggambarkan pergelutan batin yang universal, namun tetap dengan sentuhan pribadi yang kuat. Kedalaman makna puisi ini terlihat jelas, mencerminkan perjalanan emosional yang kompleks dan nuansa kerentanan yang sangat manusiawi. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini bisa lebih ditingkatkan; meski memiliki kekuatan dalam penggambaran, pembaca mungkin mengharapkan twist atau penyelesaian yang lebih mengejutkan. Secara keseluruhan, “Nukilan Resah” adalah puisi yang menggugah dan layak untuk dibaca berulang kali untuk meresapi setiap lapisan emosi yang ada.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *