Puisi Singa jantan Berjudul Mulutku membatu 4 Bait 10 Baris
S
Mulutku membatu
© Singa jantan
Wahai sepercik sinar dihadapan.
Ketika kegelapan menyerang perjalan hidupku
Engkau seakan menerangi tujuanku
Dengan sepercik sinar aura kelembutan sikapmu.
Wahai engkau sepercik sinar!
Mulutku membatu saat hati bergejolok ingin menyatakan kebenaran padamu.
Kini dalam diam hatiku terpaut padamu.
Belaian kasihmu terhadapku masih belum bisa aku terka dalam pikiran ku.
Yang aku tahu, aku mencintai mu.
Disaat aku pandang di upuk barat, selatan dan timur wajahmu yg selalu menerpa di bola mataku.