Puisi Clarisasa Berjudul Jarak 1 Bait 11 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
2
Keindahan Bahasa
3
Score
2.8
1 Voters
C
Jarak
© Clarisasa
Jarak..
Tanpamu rindu takan menyapu
Rasa takan menggebu
Pertemuan takan jadi syahdu
Entah pada siapa diri ini mengadu
Hanya doa yang selalu ku sanjung setiap waktu
Kapan? Ya pertanyaan yang selalu ku pinta untuk bertemu
Kenangan,Yang selalu ku peluk
Meneteskan deraian air dimataku
Dalam bayangan ku slalu memeluk
Janji manismu untuk kita bersatu
Puisi berjudul “Jarak” ini berhasil menyentuh perasaan pembaca dengan ungkapan rasa rindu yang mendalam. Penggambaran kerinduan yang disertai dengan elemen doa menunjukkan betapa kuatnya harapan akan pertemuan kembali. Namun, meskipun nuansa emosionalnya kuat, beberapa frasa terasa repetitif dan kurang eksploratif, sehingga mengurangi daya tariknya. Keindahan bahasa dalam puisi ini terlihat dari penggunaan kata-kata sederhana namun padat makna, yang menciptakan citra yang jelas dalam benak pembaca. Ide mengenai jarak yang memisahkan dua insan bukanlah hal yang baru, tetapi penyampaian emosinya memberikan sentuhan keaslian yang patut diapresiasi. Namun, jika dilihat dari kedalaman makna, puisi ini masih bisa digali lebih dalam agar lebih kaya akan interpretasi. Selain itu, tidak terdapat elemen kejutan yang dapat mengejutkan pembaca, yang membuat puisi ini terasa cukup linier. Secara keseluruhan, “Jarak” adalah puisi yang menyentuh hati, meskipun masih memiliki ruang untuk pengembangan lebih lanjut.