Puisi Zainab Baudin Berjudul Payung 1 Bait 11 Baris
Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.6
1 Voters
Z
Payung
© Zainab Baudin
Mendung tak selamanya,
Biar aku menjadi payung untuk lindungi kamu dari hujan,
Atau kita basah lenjan bersama,
Ketawa daripada berduka,
Syurga duniaku daripada kasih,
Memberi dan menerima,
Meskipun tak selalu bersama,
Semat dihatiku,
Aku perlu ada disisi kamu,
Saat kau perlu aku,
Waktu itu juga aku perlu kamu.
Puisi “Payung” menyuguhkan gambaran yang hangat tentang kasih sayang dan dukungan dalam hubungan. Penggunaan metafora payung sebagai simbol perlindungan dari hujan melambangkan keinginan untuk saling melindungi di tengah kesulitan. Penyair dengan cerdik mengeksplorasi dinamika hubungan, di mana ada saat-saat kebersamaan yang manis meskipun ada juga tantangan. Paduan antara kenyataan mendung dan harapan untuk bertahan bersama menambah keindahan puisi ini. Namun, meski banyak ungkapan indah, beberapa bagian terasa agak repetitif, yang mungkin dapat dieksplorasi lebih dalam untuk menambah variasi. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh hati dan memberikan pesan positif tentang cinta dan kebersamaan dalam menghadapi kesulitan.