Puisi mArten hArmin Berjudul LARA SENJA (tentang masa lalu yang kelam) 4 Bait 17 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 4 Bait 17 Baris Tentang Patah HatiDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
m

LARA SENJA (tentang masa lalu yang kelam)

© mArten hArmin

Kita pernah melihat hal yang sama meski tak saling melihat.
Tiga tahun hati melunak keringat berdarah.
Untuk likunya kita perjuangkan, berpaut mesrah.
Melawan waktu, melawan dunia.
Pun baranya bersama kita kibas pada mereka (keluarga).
Akan cinta belaka.

Dikau lembut benih denyut sugmaku. Akalmu laksana bulan.
Berangan lekas kahyangan; di indah bola matamu.

Lalu bersama senja dan angin malam kau ditelan hujan.
Memainkan sebuah peran.
Berandalan.
Berpura-pura dan beralasan.
Cintaku beradu, dikau baya 19 tahun.
Kau beri ranting kepedihan.
Setiap detik nadiku kau renggut.
Jadi hampa dan remuk.

profile: http://martenharmin.blogspot.com


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    3
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “LARA SENJA” mengungkapkan perasaan yang mendalam tentang cinta dan kehilangan yang terjalin dalam kerinduan masa lalu. Dengan penggunaan metafora yang kaya, penulis berhasil menciptakan suasana melankolis yang mengajak pembaca merasakan setiap detak emosional. Ungkapan seperti ‘kita pernah melihat hal yang sama meski tak saling melihat’ menunjukkan kedalaman keterhubungan yang mungkin terasa samar namun intim. Bahasa yang digunakan sangat puitis, meskipun ada beberapa frasa yang dapat dipoles lebih halus untuk meningkatkan aliran puisi. Ide-ide yang disampaikan terkesan orisinal, menyoroti pengalaman cinta yang rumit dan penuh rasa sakit. Namun, kedalaman makna bisa lebih dieksplorasi; beberapa bagian terasa seperti pengulangan tema yang sama tanpa penjelasan lebih lanjut. Elemen kejutan dalam puisi ini cukup minim, sehingga pembaca mungkin tidak menemukan twist yang tak terduga. Secara keseluruhan, puisi ini mampu menyentuh hati dengan cara yang indah, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal ekspresi dan eksplorasi tema yang lebih dalam.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *