Puisi Nichan N1412 Berjudul BIAS RINDU 3 Bait 15 Baris
N
BIAS RINDU
© Nichan N1412
Rindu ini terpaut olehmu
Namun Semuanya bias
Abstrak tak bermakna
Rindu ini bertuan padamu
Namun Semuanya hampa
Gelisah tak berujung
Rindu ini milikmu
Aku sematkan pada pelangi jingga
Yang membentang dibatas horizan
Agar kau tau tau
disini aku meriduimu
Meski hanya tersamar
Namun Kisah kita belumlah usai
Saat ini disini
Aku tetap menantimu hingga titik kulminasi
Puisi “BIAS RINDU” berhasil menangkap esensi kerinduan dengan nuansa yang mendalam dan ekspresif. Penggunaan kata-kata seperti ‘hampa’ dan ‘gelisah’ menciptakan resonansi emosional yang kuat, membuat pembaca merasakan kedalaman perasaan penulis. Selain itu, metafora ‘pelangi jingga’ yang membentang di batas horizon memberikan gambaran yang indah dan sekaligus melankolis, memperkuat tema utama puisi ini. Namun, meskipun keindahan bahasanya cukup memikat, ada beberapa frasa yang terasa agak klise, sehingga mengurangi kesan keaslian ide. Dalam hal kedalaman makna, puisi ini menawarkan pandangan yang sederhana namun efektif tentang kerinduan, meskipun dapat lebih dieksplorasi untuk memberikan sudut pandang yang lebih baru. Elemen kejutan dalam puisi ini cukup minim, namun penutup yang menyatakan ‘hingga titik kulminasi’ memberikan harapan dan penantian yang dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang menyentuh dan memikat, meskipun masih ada ruang untuk penyempurnaan dalam beberapa aspek.