Puisi S.Syahmi Berjudul Kau Bintang Siang, Kau Mentari Malam 6 Bait 26 Baris
Kau Bintang Siang, Kau Mentari Malam
Antara bintang siang dan mentari malam
kita selalu menduga apa kutuk katanya
antara sahabat, cinta dan musuh
sering tertanya fizikal hubungan itu
kelabu dalam definisi celaru
Sembilu lekat ngilu di hati
tercapai mentaliti untuk tafsir duniawi
terbantu hasrat ketika mengenal diri
lebih tepat, "sedar diri"!
Bukan merendah bukan meninggi
aku mungkin segala cuma bukan sesiapa
cuma nama tak bernama
atas dasar panggilan sahaja
kadang terfikir
dimana maruah yang aku dakap selama ini?
Seterusnya ini membawa kepada kelayakkan
antara aku, kau dan aku
sememang tak tercapai kehendak kau
sebab itu aku samakan kau dengan bintang siang
sumber cahaya tenang yang hilang dipandang
sebab itu aku samakan kau dengan mentari malam
membakar orang yang rayu ketenangan
Kutafsir kau senang
Kau bintang j*l*ng
Kau mentari gampang
www.sajaksyafiqsyahmi.blogspot.com
Puisi “Kau Bintang Siang, Kau Mentari Malam” mengajak pembaca untuk merenungkan kompleksitas hubungan antara sahabat, cinta, dan musuh. Melalui permainan kata yang cerdas, penyair berhasil menyampaikan perasaan yang campur aduk, menciptakan suasana emosional yang mendalam. Pilihan metafora seperti ‘bintang siang’ dan ‘mentari malam’ memperkaya makna, meskipun ada bagian yang terasa agak kabur dalam penyampaian. Terdapat keindahan dalam penggambaran suasana yang melankolis, namun penggunaan frasa yang tidak konvensional terkadang mereduksi keindahan bahasa. Meskipun ide yang diusung cukup orisinal, ada aspek yang mungkin telah dijelajahi oleh penyair lain, sehingga keaslian ide bisa ditingkatkan. Kedalaman makna juga cukup mengesankan, mengajak pembaca untuk merefleksikan hubungan personal yang rumit. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini kurang terasa, sehingga pembaca mungkin tidak mendapatkan pengalaman yang sepenuhnya baru. Secara keseluruhan, puisi ini memiliki potensi yang baik dan bisa diperhalus untuk mencapai puncak ekspresi yang lebih memikat.